Dengan sahur orang yang berpuasa akan mendapatkan keberkahan, dengan sahur orang yang berpuasa akan termotivasi untuk kuat melaksanakannya, dan dengan sahur orang yang berpuasa akan didoakan oleh para malaikat.
Ada orang yang sengaja mengawalkan waktu sahurnya lalu tidur, ada orang yang melakukannya setelah melewati jam 12 malam, dan ada pula orang yang sengaja mengakhirkan. Lalu waktu manakah yang baik untuk dilakukan sahur?.
Rasulullah saw ketika berpuasa mengakhirkan makan sahurnya yang kalau dihitung jarak waktu sahur dengan waktu shalat kurang lebih setara lamanya bacaan lima puluh ayat.
Hadits nabi:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَزَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ تَسَحَّرَا فَلَمَّا فَرَغَا مِنْ سَحُورِهِمَا قَامَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الصَّلَاةِ فَصَلَّى قُلْنَا لِأَنَسٍ كَمْ كَانَ بَيْنَ فَرَاغِهِمَا مِنْ سَحُورِهِمَا وَدُخُولِهِمَا فِي الصَّلَاةِ قَالَ قَدْرُ مَا يَقْرَأُ الرَّجُلُ خَمْسِينَ آيَةً
Artinya:
Dari Anas bin Malik, bahwa Nabi shallallhu alaihi wasallam dan Zaid bin Tsabit makan sahur bersama. Setelah keduanya selesai makan sahur, beliau lalu bangkit melaksanakan shalat. Kami bertanya kepada Anas, “Berapa rentang waktu antara selesainya makan sahur hingga keduanya melaksanakan shalat?” Anas bin Malik menjawab, “Kira-kira waktu seseorang membaca lima puluh ayat.” (HR Bukhari)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
