• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 5 Juli 2024

Taushiyah

Kebangkrutan yang Nyata

Kebangkrutan yang Nyata
KH Ahmad Niam Syukri Masruri
KH Ahmad Niam Syukri Masruri

Besok pada hari kiamat akan datang seseorang yang membawa pahala shalat, pahala puasa, pahala haji, dan pahala-pahala yang lain sehingga orang ini bisa dikatakan sebagai orang yang kaya raya, tapi akhirnya dia menjadi bangkrut.

 

Semua amalnya habis karena fitnah yang ditebarkan dan kedzaliman yang dilakukan kepada orang lain, bahkan dia benar-benar dalam keadaan bangkrut yang senyatanya dengan beban hutang yang banyak karena dia harus menanggung dosa orang yang difitnah dan didzalimi.

 

Mengapa seseorang harus menjual akhirat untuk memperoleh keuntungan dunia yang sifatnya sesaat?, mengapa seseorang lebih suka kesenangan dunia dibanding kesenangan akhirat? Sedangkan kesenangan dunia hanyalah kesenangan yang semu?, Itulah cara syetan di dalam mencari teman hidup di neraka kelak.

 

Hadits Nabi :

 

أَتَدْرُونَ مَنِ الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

 

Artinya:
Apakah kalian tahu siapa muflis (orang yang pailit) itu?”. Para sahabat menjawab, ”Muflis (orang yang pailit) itu adalah yang tidak mempunyai dirham maupun harta benda.” Tetapi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Muflis (orang yang pailit) dari umatku ialah, orang yang datang pada hari Kiamat membawa (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun (ketika di dunia) dia telah mencaci dan (salah) menuduh orang lain, makan harta, menumpahkan darah, dan memukul orang lain (dzalim). Maka orang-orang itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka”. (HR Muslim)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng


Taushiyah Terbaru