• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 1 Mei 2024

Taushiyah

Ketika Hati Sakit secara Maknawi

Ketika Hati Sakit secara Maknawi
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Puasa yang dilakukan secara sungguh-sungguh dan tidak hanya semata menahan makan dan minum di siang hari akan membersihkan dosa-dosa yang ada pada diri manusia dan akan menyembuhkan segala penyakit hati (maknawi) bukan penyakit fisik secara medis.

   
Dosa yang menumpuk akan menutup mata dalam melihat kebenaran, sedangkan hati yang sakit tidak pernah merasa takut untuk melakukan dosa. Mengapa?, karena hati yang sakit maknawi (rusak) akan berdampak pada rusak seluruh tubuh, begitu sebaliknya, kalau hati sehat (baik) maka akan baik seluruh tubuh, itulah pentingnya hati sebagai pengarah hidup bagi manusia.

   
Hadits nabi dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu anhuma, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ


Artinya:
Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati. (HR Bukhari dan Muslim)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


Taushiyah Terbaru