Ahmad Niam Syukri
Penulis
Dua pertiga akhir Bulan Ramadhan atau orang jawa menyebutnya malam likuran merupakan malam di mana orang-orang mulai berburu kebaikan dan berharap kebaikan yang dilakukan itu berbareng (bertepatan) dengan malam al-qadar (lailatul qadr).
Berdzikir dan memohon ampun atas dosa-dosa yang telah berlalu merupakan salah satu dari sekian banyak amalan (ibadah) yang dilakukan oleh orang Islam ketika menyambut datangnya malam al-qadar. Mengapa berdzikir?, dengan berdzikir, orang akan menjadi tenang hatinya dan akan dikeluarkan dari kegelapan.
Baca Juga
Siapa Menanam akan Panen
Nabi Yunus telah memberi teladan memperbanyak berdzikir ketika berada di dalam kegelapan perut ikan yang telah menelannya. Niscaya kalau Nabi Yunus tidak memperbanyak dzikir kepada Allah, tentu ia akan tetap berada di dalam perut ikan sampai dengan hari berbangkit.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 143 - 144 :
فَلَوۡلَاۤ اَنَّهٗ كَانَ مِنَ الۡمُسَبِّحِيۡنَۙ*
لَلَبِثَ فِىۡ بَطۡنِهٖۤ اِلٰى يَوۡمِ يُبۡعَثُوۡنَۚ*
Artinya:
143. Maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berdzikir (bertasbih) kepada Allah,
144. Niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari kebangkitan.
(QS. As-Saffat : 143 - 144)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
Terpopuler
1
Bentrok FPI dengan PWI-LS, Ini Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang
2
Peringati Harlah ke-79, Muslimat NU Purworejo Launching Tiga Program Mustika sebagai Ikhtiar Dakwah dan Pemberdayaan
3
Khutbah Jumat: Sikap Orang Tua terhadap Guru Anak demi Kesuksesan dan Keberkahan
4
LP Ma’arif NU Magelang Gelar Rakerdima 2025: Kobarkan Semangat Digitalisasi Menuju Generasi Emas Berakhlak Mulia
5
Tolak Lima Hari Sekolah, IPNU-IPPNU Purworejo: Pendidikan Agama dan Budaya Tak Boleh Tersingkir
6
Lailatul Ijtima' PWNU Jateng: Jalankan Enam Visi Misi NU dengan Tulus, Raih Barokah Dunia Akhirat
Terkini
Lihat Semua