• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Sosok

Ditunjuk Jadi Katib Aam PBNU, Kiai Said Asrori Lakukan Hal Ini

Ditunjuk Jadi Katib Aam PBNU, Kiai Said Asrori Lakukan Hal Ini
Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori (Foto: nu online)
Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori (Foto: nu online)

Magelang, NU Online Jateng
KH Ahmad Said Asrori mantan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Magelang mendapat kepercayaan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjadi Katib Aam masa khidmah 2022-2027.


Untuk kelancaran mandat PBNU, Kiai Said melakukan sowan dan ziarah kepada guru-gurunya. Kiai Said sowan ke kediaman Nyai Hj Muhsinah Cholil, ibu nyainya saat mondok di Rembang. Ia merupakan ibunda dari Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan istri dari KH Muhammad Cholil Bisri, kiainya sewaktu ia mondok di Rembang, pada Rabu (12/1) pagi.


Dalam kunjungannya KH Ahmad Said juga menyempatkan bersilaturahim kepada KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) pada pukul 12.00 WIB dan KH M Syarofuddin Qoimas pada pukul 15.00 WIB. Kemudian, perjalanan dilanjutkan berziarah ke komplek pemakaman para masyayikh Rembang di di Desa Sidowayah. 


“Kami sowan Bu Ny Muhsinah,  KH Ahmad Mustafa Bisri (Gus Mus), dan KH M Syarofuddin Qoimas. Terus dilanjut ke pemakaman Almagfurlah KH Cholil Harun, Mbah Bisri Mustofa, Mbah Cholil Bisri, dan kepada para sesepuh yang ada di pemakaman Sidowayah,” katanya sebagaimana dikutip dari NU Online, Kamis (13/1). 


Dirinya menjelaskan, kunjungan tersebut bermaksud memohon doa restu kepada para guru agar dapat mengemban amanah dengan baik dalam rangka berkhidmah kepada Nahdlatul Ulama (NU).  


“Kami menyadari bahwa dalam berkhidmah harus didasari dengan keikhlasan yang kuat, istiqamah yang tidak boleh mandek, dan kekuatan lahir batin. Karenanya, kami memohon doa restu kepada para alim, kiai, dan ulama,” tuturnya.


Dalam kesempatan tersebut, putra dari KH Asrori Ahmad ini juga mengutarakan harapan menjelang satu abad NU harus bisa menjadi teladan bukan hanya bagi Indonesia, tapi seluruh dunia. 


“Dalam kepemimpinan yang baru ini, saya berharap khidmah NU bukan cuma untuk Indonesia melainkan untuk dunia,” harap Pengasuh Pesantren Raudhatut Thullab, Wonosari, Tempuran, Magelang itu.


Ia juga mengajak kepada Nahdliyin agar menyatukan visi membangun NU yang mampu mensejahterakan warganya di berbagai belahan dunia. Hal itu sebagai wujud meneruskan perjuangan-perjuangan para pendiri NU terdahulu. 


“Mari kita bersama-sama mengangkat harkat derajat hidup manusia, khususnya warga NU. Sebagaimana NU meneruskan seluruh perjuangan para muassis (pendiri) para ulama. Dan tentu para ulama ini menjadi pewaris Nabi yang menebarkan ajaran Rahmatan lil Alamin,” pungkasnya.


Kiai Said Asrori bukanlah orang baru dalam kepengurusan PBNU. Saat kepemimpinan KH Ma’ruf Amin sebagai Rais Aam PBNU 2015-2020, ia diangkat sebagai salah satu Rais Syuriyah PBNU.


Sebelumnya, KH Said Asrori juga pernah diamanahi sebagai Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Magelang. Ia merupakan putra dari KH Asrori Ahmad (1923-1994). 


Saat ini, kiai yang menamatkan studinya di Pesantren Roudlotul Ulum, Kencong, Kepung, Kediri, Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo, Pesantren Roudlotut Tholibin, Rembang itu melanjutkan ayahnya dalam mengasuh Pesantren Raudhatut Thullab, Wonosari, Tempuran, Magelang, Jawa Tengah.   


Dalam mengelola pesantren, dirinya dibantu saudara-saudaranya, antara lain KH Labib Asrori dan Kiai Kholil Mustamid Asrori. 


Editor: M Ngisom Al-Barony


Sosok Terbaru