Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmah 2022-2027 Dilantik pada Saat Harlah
Rabu, 12 Januari 2022 | 19:00 WIB
Jakarta, NU Online Jateng
Susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah diumumkan secara resmi, Rabu (12/1) akan dilantik pada 31 Januari 2022 di Kalimantan Timur. Agenda pelantikan itu bertepatan dengan Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-96 NU versi masehi.
“Acara pelantikan yang bertepatan dengan Hari Lahir (Harlah) ke-96 NU versi masehi itu akan dirangkai hingga 17 Februari 2022 atau 16 Rajab 1443 yang merupakan tanggal Harlah Ke-99 NU versi hijriah,” ujar Ketua Pelaksana Pelantikan PBNU H Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) Selasa (11/1) kemarin.
Di antara harlah versi masehi dan hijriah itu akan dibuat rangkaian acara di empat tempat. Pertama, di Balikpapan atau Samarinda di Kalimantan Timur. Kedua, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Ketiga, Palembang di Sumatera Selatan. Keempat, Surabaya atau Bangkalan di Jawa Timur.
“Kita akan kerja sama dengan kementerian yang berurusan dengan tiga hal itu. Berikutnya membangun peradaban adalah tema yang tidak ada habis-habisnya yang akan mengiringi kepemimpinan Gus Yahya ke depan. Ini nanti akan nampak di dalam kegiatannya,” terangnya.
Dikatakan, kegiatan pelantikan yang akan dirangkai dengan Harlah NU itu merupakan elaborasi dari tema yang diangkat, yakni ‘Merawat Jagad Membangun Peradaban’. Dalam hal merawat jagad, ia menyebutkan akan ada tiga yang dirawat yaitu laut, bumi, dan udara.
Penempatan pelantikan di Kalimantan Timur lanjutnya, berkaitan dengan pencanangan kantor PBNU di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Kemudian terdapat persiapan pembangunan pesantren, universitas, dan rumah sakit milik PBNU di IKN itu.
“Jadi kita akan mengiringi pembangunan ibukota baru itu dengan sejumlah kegiatan dan kita awali di kepengurusan pertama Gus Yahya. Kita akan kerja sama dengan pemerintah dan memohon dukungan lahan baik itu dari kementerian perhutanan, provinsi maupun kabupaten di Kabupaten Penajam Paser Utara,” terangnya.
Sementara di NTT akan ada kegiatan yang berkaitan dengan kemaritiman dan kelautan. Lalu di Sumatera Selatan, terdapat agenda tentang perubahan iklim yang terkait dengan menjaga bumi.
“Nanti ada replanting, penanaman, dan macam-macam kegiatannya. Kita sudah bagi masing2 penanggung jawab. Jadi tema kita itu memang berkaitan langsung dengan isu aktual kita hari ini,” ujar Sekretaris Jenderal PBNU 2022-2027 itu.
Dijelaskan, setiap tempat yang dijadikan sebagai pusat kegiatan itu akan ada sesuatu yang ditinggalkan. Artinya, kegiatan pelantikan PBNU yang dirangkai dengan peringatan Harlah NU itu tidak hanya sebatas upacara seremonial.
“Tetapi Gus Yahya ingin mengajak wilayah dan cabang (agar) setelah (pelantikan) itu bekerja, sesuai dengan potensi masing-masing. Maka kepanitiaan tingkat pusat ini jumlah personelnya tidak sampai 20 orang untuk empat tempat itu. Selebihnya panitia lokal yang diperkuat. SDM wilayah dan cabang setempat,” katanya.
Pihaknya memastikan bahwa pelantikan PBNU itu akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo di Kalimantan Timur. Sementara penutupan yang akan digelar di Jawa Timur akan dihadiri oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin.
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Meninggalkan yang Tak Bermanfaat
2
Proyek Klinik NU Jatinegara Tegal Hampir Rampung, Fasilitas Penunjang Siap Dipasang
3
Kafilah FASI Kabupaten Tegal Siap Berlaga di Tingkat Nasional
4
GP Ansor Moga Tingkatkan Pemahaman Hukum Melalui Sosialisasi Interaktif
5
Mengenang 40 Hari wafatnya KH Abdul Bashir Hamzah dengan Peluncuran dan Bedah Buku
6
Semarakkan Hari Santri 2024, MWCNU Suradadi Tegal Agendakan Berbagai Kegiatan Keagamaan dan Kebudayaan
Terkini
Lihat Semua