Unjuk Rasa di Pati, Dinkes: 64 Warga Luka-Luka, Tidak Ada MD

Pati, NU Online Jateng 

Puluhan ribu warga memadati kawasan depan Kantor Bupati Pati, Rabu (13/8/2025), dalam aksi unjuk rasa yang menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya. Sejak pagi, massa datang dari berbagai penjuru daerah sambil membawa berbagai poster dan spanduk berisi kecaman terhadap kebijakan yang dinilai arogan dan tidak berpihak kepada rakyat.

 

Siang hari, Sudewo akhirnya keluar dari mobil taktis polisi untuk menemui massa. Mengenakan kemeja putih lengan panjang, peci hitam, dan kacamata, ia menyampaikan permintaan maaf singkat.

 

"Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik," ujarnya di hadapan puluhan ribu pengunjuk rasa.

 

Namun, suasana berubah tegang. Saat menyapa dari mobil, Sudewo justru mendapat lemparan air kemasan dan sandal dari arah massa. Ajudan dan anggota Brimob segera melindunginya dengan tameng, sebelum akhirnya ia kembali masuk ke mobil taktis untuk menghindari situasi yang semakin ricuh.

 

Kericuhan itu menyebabkan puluhan orang mengalami luka-luka. Kabar adanya korban meninggal pun sempat beredar luas di media sosial. Namun, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Luky Pratugas Narimo, dalam rilis videonya membantah informasi tersebut.

 

“Data yang kami himpun dari 11 rumah sakit dan puskesmas, hingga pukul 18.40 WIB tercatat 64 orang mengalami luka ringan dan berat, tidak ada korban meninggal dunia,” tegasnya.

 

Rinciannya, RSUD RAA Soewondo merawat inap 6 pasien dan rawat jalan 34 pasien. Klinik Marga Husada merawat 4 pasien rawat jalan, Klinik Pratama PMI 1 pasien rawat jalan, RS Keluarga Sehat 7 pasien observasi, dan 12 pasien mendapatkan perawatan di tempat.

  

Luky mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang belum terkonfirmasi. 

 

“Masyarakat kami minta untuk tidak mudah percaya begitu saja dengan informasi yang belum jelas kebenarannya, Nanti akan kami terus update informasi terkini," tandasnya.