KH M Imadudin Masruri Terpilih Pimpin HEBITREN Jateng, Dorong Pesantren Berdaya Ekonomi Syariah

Semarang, NU Online Jateng

Musyawarah Wilayah (Muswil) Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) Jawa Tengah resmi menetapkan KH M Imadudin Masruri, sebagai Ketua DPW periode 2023–2025 pada Rabu (13/08/2025) di MG Setos Hotel, Semarang. Terpilihnya Kiai Imad menjadi momentum penting bagi HEBITREN Jateng untuk memperkuat kemandirian ekonomi pesantren berbasis syariah dan menghubungkan potensi pesantren dengan sektor ekonomi riil.

 

Kiai Imad melanjutkan estafet kepemimpinan Gus Miftah pada periode pertama 2020–2023. Sejak Agustus 2023, ia bersama jajaran telah berhasil membentuk 18 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) HEBITREN di berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah. 

 

“Kami ingin pesantren menjadi pusat kekuatan ekonomi umat, dengan prinsip syariah yang kuat dan terukur,” ujarnya.

 

Dalam forum Muswil, Ketua Bidang Perbankan Syariah DPP HEBITREN, Andi Reina Sari, mengutip dawuh KH Ma’ruf Amin bahwa masa darurat penggunaan bank konvensional telah berlalu. 

 

“Dulu para ulama membolehkan transaksi di bank konvensional karena alasan darurat. Sekarang, umat Islam sudah bisa memenuhi kebutuhan keuangan secara syariah, maka beralih ke bank syariah adalah kewajiban,” tegasnya.

 

Ketua Umum DPP HEBITREN memberi apresiasi khusus pada DPW Jateng yang dinilai paling aktif dibanding wilayah lain. 

 

“Kepemimpinan Kiai Imad dan timnya berhasil menggerakkan potensi pesantren, UMKM, dan komunitas ekonomi syariah di Jawa Tengah,” ungkapnya.

 

Wakil Gubernur Jawa Tengah yang hadir dalam acara tersebut menegaskan dukungan pemerintah provinsi bersama Bank Indonesia. 

 

Ia menilai HEBITREN berperan strategis dalam penguatan program ketahanan pangan berbasis pesantren. 

 

“Potensi HEBITREN sangat besar untuk memperkuat kedaulatan pangan daerah sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

 

HEBITREN sendiri merupakan jaringan ekonomi pesantren yang dibentuk untuk memberdayakan potensi di sektor perdagangan, pertanian, perikanan, industri kreatif, hingga perbankan syariah. Melalui Muswil ini, DPW Jateng menegaskan komitmen memperluas sinergi dengan pemerintah, lembaga keuangan syariah, dan pelaku usaha pesantren.