• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 9 Mei 2024

Regional

Wagub Taj Yasin: Penerima Insentif Pengajar Keagamaan Bakal Ada Penambahan

Wagub Taj Yasin: Penerima Insentif Pengajar Keagamaan Bakal Ada Penambahan
Wagub Jateng KH Taj Yasin Maimoen (Foto: Dok)
Wagub Jateng KH Taj Yasin Maimoen (Foto: Dok)

Wonosobo, NU Online Jateng 
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah pada tahun 2022 ada 211 ribu orang mendapat insentif pengajar keagamaan. Tahun 2023 diupayakan penambahan sebanyak 20 ribu orang. 


"Rencana kami akan meningkatkan jumlah penerima insentif di tahun 2023. Kami mengusulkan dan saat ini dalam tahap pembahasan. Nanti kami minta (Kantor Wilayah) Kementerian Agama (Jateng) yang menjadi mitra kerja kami untuk melakukan pendataan," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Sabtu (19/2).


Ia mengatakan, verifikasi dan validasi data calon penerima insentif dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp100 ribu per bulan yang disalurkan setiap tiga bulan sekali tersebut penting dilakukan. 


"Verifikasi data dilakukan untuk mencegah adanya kesalahan data, termasuk terkait pembaruan data penerima yang telah meninggal dunia, pindah tempat tugas, dan sebagainya," terangnya kepada NU Online Jateng. 


Selain itu, ada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) pada tahun 2021 sekitar Rp500 juta. Hal itu terjadi karena ada beberapa penerima yang meninggal dunia dan pindah tugas pada 2021, sehingga harus ada verifikasi data tahun berikutnya. 


"Karena penerima yang meninggal dunia dan sesuai peraturan bahwa penerima insentif tidak dapat diwakilkan, maka dana tersebut tidak dapat tersalurkan kemudian masuk Silpa," ucapnya.


Dalam kesempatan tersebut, Taj Yasin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pendataan dan pengawasan pelaksanaan penyaluran insentif pengajar keagamaan di berbagai daerah di Jateng. Sehingga program yang diluncurkan sejak 2018 itu berjalan lancar meskipun didera pandemi Covid-19.


"Di tengah pandemi Covid-19 banyak anggaran APBD yang di-refocusing, tetapi alhamdulillah berkat doa para guru agama se-Jateng, program ini tidak direfocusing, tetap dijalankan dan tidak ada pengurangan," pungkasnya.


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru