Semarang, NU Online Jateng
Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) NU Jateng dan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU tingkat Jawa Tengah tidak sekadar ajang seremonial yang berisi sidang ke sidang. Akan tetapi forum yang dihadiri tidak kurang dari 2 ribu pengurus dan simpatisan menjadi ajang silaturahim, lepas kangen sekaligus promosi produk.
Salah satu produk yang dipamerkan di ajang ekspo Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) Nahdliyin adalah NUcoffe salah satu produk dari Badan Usaha Milik Pondok (BUMP) Pesantren Assalafiyyah Annahdliyyah Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal.
Selama pameran, stand yang berada di sisi utara Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) ini cukup ramai dikunjungi jajaran pengurus dan kaum Nahdliyin yang menyempatkan hadir menjajal minuman kopi yang sempat viral di media sosial maupun pernah diunggah oleh jateng.nu.or.id.
Di standnya tampak banner promosi 'Ngopi Sepuasnya, Bayar Seikhlasnya'. Stand ini dijaga oleh sejumlah santri Pesantren Annahdliyyah, tampak santri yang jaga hilir mudik mengantarkan kopi ke pelanggan ke seputaran arena Muskerwil. Ada juga yang bagian meracik kopi layaknya barista, ada 3 pilihan jenis kopi yang dibawa diantaranya arabica, liberica dan robusta.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen usai menutup Muskerwil NU Jateng berkesempatan mengunjungi stan ekspo UMKM Nahdliyin salah satunya ke stand NUCoffe dan mencoba menikmati secangkir kopi jenis Arabica Natural.
"Ternyata rasa dari kopi Arabica Natural ini mempunyai karakteristik manis, saya kira dikasih gula. Karena anak pondok itu kalau ngopi jarang yang suka pakai gula," ucap Gus Yasin.
Dirinya mendoakan semoga produk NUCoffe ini bisa berkembang pesat, Semoga NUcoffe dapat melebarkan sayapnya ke berbagai daerah. Ini adalah produk berkualitas dan benar-benar ciri khas warga NU yakni Ngaji, Ngopi, dan Ngabdi.
Rais PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqah juga ikut mencoba salah satu produk unggulan dari PCNU Kendal sembari mengobrol santai bersama tokoh lainnya di belakang pojok Aula Perpustakaan MAJT tepat di stand NUCoffe.
"Satu kata, enak," ungkapnya usai minum kopi.
Salah satu putra mantan Rais PWNU Jateng KH Masruri Mughni yakni KH Sholahuddin Pengasuh Pesantren Al-Hikmah 2, Sirampog, Brebes mengatakan, kopi NUCoffe benar-benar good coffe.
"Setelah saya menguji kopi ini, baik yang masih berupa bijian maupun yang sudah diseduh ini termasuk good coffe. Sebelum dikatakan itu termasuk good coffe itu prosesnya panjang, mulai dari sejak tanam hingga diseduh menjadi secangkir kopi," ucap Gus Sholah yang juga pakar kopi.
Menurutnya, kebanyakan orang untuk pertama kalinya, menikmati kopi hanya kenal dengan rasa pahitnya. Padahal karakter rasa dari kopi itu sangat kompleks, namun bukan berarti orang tidak dapat merasai kopi. "Hanya lebih sering minum kopi, lagi dan lagi, indra perasa akan peka," ujarnya menjelaskan.
Pengasuh Pesantren Assalafiyyah Annahdliyah Patean, Kendal KH Ahmad Rajin menjelaskan, ketika mendengar ada ekspo UMKM di Muskerwil NU Jateng, dirinya langsung menghubungi PCNU Kendal untuk bisa ikut pameran.
"Harapan saya membawa produk NUcoffe mengikuti kegiatan ini, sebagai bagian dari promosi. Karena tokoh-tokoh dari PCNU se Jawa Tengah hadir. Ke depannya jika ada orang luar daerah yang mau ikut memasarkan kopi dari NU, mereka akan ingat oh ada NUCoffe dari Kendal," pungkasnya.
Kontributor: Nazlal Firdaus Kurniawan
Editor: M Ngisom Al-Barony
