• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 5 Mei 2024

Regional

SEMARAK RAMADHAN

Tarhim Ramadhan Ajang Silaturahim Ulama, Umara, dan Umat

Tarhim Ramadhan Ajang Silaturahim Ulama, Umara, dan Umat
Kegiatan tarhim PRNU Salebu, Majenang, Kabupaten Cilacap (Foto: NU Online Jateng/Imam Hamidi)
Kegiatan tarhim PRNU Salebu, Majenang, Kabupaten Cilacap (Foto: NU Online Jateng/Imam Hamidi)

Cilacap, NU Online Jateng
Kegiatan tarawih dan silaturahim (Tarhim) di bulan Ramadhan 1444 H menjadi ajang mempererat silaturahim antara ulama, umara, dan umat setelah beberapa tahun absen disebabkan karena batasan-batasan aturan akibat pandemi Covid-19. 


Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Salebu Kiai Miftahudin mengatakan, kegiatan tarhiman tahun ini menyasar 15 masjid mushala yang ada di Desa Salebu. 


"Mengingat Desa Salebu cukup luas dengan memiliki 15 dusun maka berdasarkan musyawarah bersama desa maka perwilayah dusun kita ambil satu titik untuk kegiatan tarhim Ramadhan sekaligus sosialisasi program PRNU," ujarnya.


Disampaikan, kegiatan tarhim dimulai dengan shalat Isya berjamaah, shalat tarawih dan witir hingga disempurnakan dengan sambutan, pengajian, dan ramah tamah. Dalam kesempatan itu, dirinya melaporakan program kegiatan PRNU, pentingnya kemandirian NU termasuk program koin NU untuk kemaslahatan umat yang beberapa kali telah disalurkan. 


Dijelaskan, program Koin NU adalah sebagai upaya memberikan pembelajaran kemandirian termasuk pendidikan pada masyarakat terkait pentingnya bersedekah. 


"Kepada segenap masyarakat yang telah menyukseskan Koin NU dengan menyisihkan sebagian rezekinya, harus diyakini akan disalurkan petugas Koin NU sebagaimana mestinya menurut aturan agama. Mudah-mudahan amal kita diterima Allah SWT. Kita yakin bahwa infaq atau sedekah yang kita berikan akan dipergunakan yang sebenar-sebenarnya," katanya. 


Pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) At-Taqwa Salebu, Majenang Muhammad Ibnu Subkhi menjelaskan,  Masjid At-Taqwa Salebu merupakan salah satu masjid tertua di Desa Salebu yang dibangun tahun 1925 menyimpan sejarah dan menjadi simbol persatuan antara ulama, umara, dan umat.


"Walau saat ketika dibangun masjid ini, kedaulatan negara Indonesia saat itu belum merdeka tapi sistem kehidupan dalam masyarakat sudah hidup kala pendudukan belanda, dan masjid ini menjadi tempat berkumpulnya umat Islam lokal," ujarnya kepada NU Online Jateng, Kamis (13/4/2023).


Dari potret arsitek bangunan dan ornamen masjid lanjutnya, meski beberapa kali alami renovasi tapi beberapa bagiannya masih menyisakan cerita, menyimpan banyak kisah di dalamnya. Intinya masjid yang merupakan wakaf dari Kiai Ngabas, menjadi medium pendidikan agama dan berkumpulnya masyarakat berserikat.


Kontributor: Imam Hamidi Antassalam


Regional Terbaru