Cilacap, NU Online Jateng
Warga Nahdlatul Ulama (NU) menggelar mujahadah Asmaul Husna dalam kegiatan Mujahadah Kubro dan Haul Massal Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) se-Dawamancung yang dihelat di Alun-alun Majenang, Cilacap pada Ahad, (26/2/2023).
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap H Imam Tobroni mengaku sangat terharu dan bangga dengan acara 'Mujahadah Asmaul Husna' di Majenang yang dihadiri KH Amdjad Al-Hafidh pencipta nadzaman atau syair Asmaul Husna.
"Dengan keindahannya, nadhaman dan syair Asmaul Husna akan lebih enak nan mudah dibaca, cepat bisa diingat dan dihafalkan, serta diamalkan," ujarnya.
Dirinya mengajak, kehadiran Kiai Amdjad di tengah-tengah majelis mujahadah yang dihadiri puluhan ribu jamaah Nahdliyin bisa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dan tentu harapnya menjadi warga NU yang berkualitas sebagai modal memasuki abad ke-2 NU.
"Kita sangat beruntung majelis mujahadah di Majenang Cilacap bisa dihadiri langsung oleh Kiai Amdjad," terang Kiai Tobrony yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Cilacap.
Pengasuh Pesantren Luhur Wahid Hasyim Semarang KH Amdjad Al-Hafidh menjelaskan bahwa Asmaul Husna adalah asma-asma Allah, nama-nama Allah yang ada dalam Al-Qur'an yang menggambarkan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.
"Dengan membaca dan banyak menyebut nama-nama Allah kita akan lebih mengenal Allah SWT, mengenal kebesaran dan mengenal sifat-sifat-Nya. Dengan demikian ketika seseorang mengenali asma-asma-Nya otomatis akan menambah keimanan, menguatkan ketakwaan, dijauhkan dari kekafiran, selalu eling lan waspada, ingat akan dosa dan kelak mendapatan karunia sorganya Allah," ucapnya.
Kiai Amdjad yang juga salah satu dosen pada Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Semarang hadir di tengah-tengah kemeriahan peringatan 1 Abad NU yang diselenggarakan oleh panitia gabungan Majelis Khidmah Al-Asmaul Husna (MKAH) se-Dawamancung. Dawamancung sendiri adalah singkatan kewilayahan yang terdiri dari Kecamatan Dayeubluhur, Wanareja, Majenang, Cimanggu dan Karang Pucung.
Kontributor: Imam Hamidi Antasalam
