Demak, NU Online Jateng
Para sarjana Nahdlatul Ulama (NU) di wilayah Kabupaten Demak harus mampu mengambil posisi dalam membentengi daerah dari gerakan ancaman infiltrasi dan penyusupan paham radikalisme yang semakin terdesak ruang geraknya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Demak Zayinul Fata mengatakan, kian meningkatkatnya nasionalisme masyarakat menjadikan pengusung ide radikalisme tidak mendapat tempat, merekapun mengubah strategi melalui gerakan bawah tanah.
"ISNU Demak yang anggotanya memiliki kemampuan dalam hal analisis dan deteksi berbagai dinamika sosial harus dengan cepat mengambil langkah pencegahan agar radikalisme tidak hanya ditolak, tetapi tertolak oleh masyarakat, " kata Zayin di Demak, Senin (3/5).
Zayin yang juga Ketua Ppengurus Cabang (PC) Lembaga Alim Zakat, Infaq, dan sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Demak mengatakan hal itu saat menyampaikan paparan dalam acara dialog Pancasila: Inspirasi Bangsa Untuk Bersatu yang diselenggarakan PC ISNU Demak bersama Badan Kesbangpol Demak di aula kecamatan Karangawen Demak.
"Agenda ini diikuti utusan Ancab ISNU se-Kabupaten Demak. Agar radikalisme menjadi paham tertolak, maka ISNU harus mampu meyakinkan masyarakat bahwa radikalisme bertentangan dengan ajaran agama, Pancasila, dan menjadi ancaman NKRI," ujarnya.
Narasi radikalisme lanjutnya, yang selama ini dipropagandakan melalui jaringan media maya oleh kaum radikalis berhasil diimbangi oleh masyarakat melalui gerakan narasi kontra radikal.
"Akhirnya mereka mengubah halauannya melalui gerakan bawah tanah. Inipun harus harus dihadang juga," jelasnya.
Ketua PC ISNU Demak Muhammad Ali Maskun mengatakan, ISNU Demak siap menggencarkan pencegahan paham radikalisme, termasuk menghadang munculnya indikasi gerakan radikalisme yang akan mencoba bergerak di bawah tanah di Demak.
Menurutnya, dengan mengandalkan kinerja 14 Ancab ISNU dan jaringan kerja para sarjana NU yang ada di setiap desa di seluruh Kabupaten Demak. Dirinya optimis radikalisme tidak hanya ditolak, tetapi akan tertolak sebelum paham itu dikenalkan ke masyarakat.
"Anggota ISNU di pedesaan di Demak intens berkomunikasi dengan para tokoh lokal dalam upaya ikut serta memelihara ketentraman masyarakat bersama Babinsa dan Babinkamtibmas," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
