Ruqyah Aswaja Kota Semarang Tradisikan Bekam setiap Pertengahan Bulan Qamariyah
Jumat, 13 Januari 2023 | 07:00 WIB
Samsul Huda
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Jamiyah Ruqyah Aswaja (JRA) Cabang Kota Semarang menggelar tradisi bekam totok gurah (bektogur) setiap pertengahan bulan Qomariyah di tengah-tengah masyarakat ibukota Jawa Tengah.
Ketua JRA Kota Semarang KH Ali Maksum mengatakan, kegiatan layanan bektogur kepada masyarakat setiap tanggal 17 bulan dalam penanggalan tahun qamariyah itu merupakan kegiatan rutinan divisi bektogur JRA Kota Semarang yang sudah dijalankan beberapa kali.
"Selain itu sekaligus juga memenuhi instruksi Dewan Pembina JRA untuk berbekam pada tanggal tersebut dengan tajuk 'Bekam Serentak se-Nusantara'. Agenda ini juga menjadi bagian dari realisasi program JRA di bidang pengabdian masyarakat," kata Kiai Maksum.
Kiai Maksum yang juga dosen Program Studi Ekonomi Islam Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang mengatakan hal itu melalui siaran pers JRA Cabang Semarang yang diterima redaksi NU Online Jateng, Kamis (12/1/2023).
Menurutnya, dipilihnya tanggal itu untuk berbekam karena sesuai dengan hadits Rasulullah Muhammad SAW yang artinya “Barangsiapa berbekam di hari Selasa tanggal 17 bulan qamariyah, maka itu merupakan obat untuk penyakit satu tahun."
Kegiatan ini lanjutnya, penting dilaksanakan, karena biasanya hanya terjadi satu tahun sekali. Sebelumnya kegiatan yang sama selalu dilaksanakan oleh JRA Kota Semarang setiap bulan di tanggal sunnah berbekam, yakni tanggal 17, 19 dan 21 kalender qomariyah.
Dia menambahkan, bekam terkenal dengan sebutan pengobatan warisan nabi dan merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia.
"Melalui kegiatan rutin ini JRA Kota Semarang berupaya membantu kebutuhan masyarakat terkait dengan pengobatan, yakni melaksanakan kegiatan berbekam yang dipercaya menjadi pengobatan warisan nabi yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit," terangnya.
Dikatakan bekam memang diyakini menjadi sarana untuk menyembuhkan berbagai penyakit di antaranya asam urat, batuk, asma, dan lain-lain. Manfaat berbekam dapat dirasakan karena ada 3 faktor yaitu pengeluaran darah kotor atau darah yang berpotensi mengandung toksin, perbaikan fungsi organ tubuh, dan penambahan antibodi tubuh.
"Kegiatan bekam terakhir dilaksanakan di Markas Lintang Songo, Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Selasa (10/1/2023) diikuti puluhan warga masyarakat," ucapnya.
Ketua RT 02 RW 02 Kelurahan Sampangan Adji yang mengikuti kegiatan kegiatan JRA mengatakan, bekam sangat bermanfaat untuk masyarakat apalagi di saat musim penghujan.
“Masyarakat sangat membutuhkan program ini, karena di musim penghujan ini banyak keluhan penyakit termasuk masuk angin, kolesterol, darah tinggi, ambeien, dan lain-lain. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sekali," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Terpopuler
1
Rais Syuriyah PWNU Jateng: NU Kokoh Berkat Peran Kolektif Ulama dan Santri
2
Ujian Akhir Santri TPQ Metode Tilawati di Jatinegara-Bojong Libatkan 240 Peserta
3
Keutamaan Bulan Rajab Selain Isra’ Mi’raj Menurut Mbah Maimoen
4
Khutbah Jumat: Bulan Rajab Menuntut Ilmu Ai: Kecerdasan Buatan
5
Khutbah Jumat: Memanfaatkan Teknologi Digital dengan Baik
6
Pasien Diare dan Dengue Shock Syndrome Meningkat di Rembang di Januari 2025,
Terkini
Lihat Semua