Kendal, NU Online Jateng
Strategi dakwah Jamiyah Ruqyah Ahlussunnah wal Jamaah (JRA ) diadopsi anggota Polres Kendal Aiptu Mahmudi, salah seorang anggota bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Babinkamtibmas) dalam membina keamanan dan ketentraman masyarakat.
Aiptu Mahmudi mengatakan, sebagai anggota Polri yang menjalankan tugas pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat hampir setiap hari selalu berada di tengah-tengah masyarakat untuk menjalankan tugas pembinaan dan penyuluhan (binluh)
"Selain itu Babinkamtibmas juga mengemban tugas membantu masyarakat ketika menghadapi masalah (problem solving)," kata Mahmudi kepada NU Online Jateng di Kendal, Ahad (6/6).
Menurutnya, dalam menjalankan tugas-tugas itu, binluh maupun problem solving setiap anggota Babinkamtibmas dituntut untuk mengembangkan kreasi dan inovasi, karena problem dan tantangan yang dihadapi terus berkembang.
Disampaikan, salah satu cara agar dekat dengan masyarakat, dirinya membekali diri dengan kemampuan meruqyah yang didapat dari Gus Amak Tuban Jatim. Keahlian meruqyah dijadikan modal untuk menggelar berbagai jurus kreasi dan inovasi saat menghadapi berbagai problem masyarakat yang sedang menghadapi gangguan kesehatan dan penyakit.
"Alhamdulillah melalui upaya ruqyah yang kami lakukan, problem gangguan kesehatan dan berbagai penyakit yang dihadapi masyarakat di 17 wilayah kecamatan yang ada di Kendal bisa diatasi," tutur Mahmudi yang juga wakil Ketua JRA Cabang Kendal.
Dia menambahkan, ruqyah ala JRA yang juga mengandung nilai-nilai dakwah an-Nahdliyyah itu dijalankannya saat melakukan program sambang desa door to door system (DDS). Hasilnya sangat menggembirakan, sehingga tingkat partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kamtibmas semakin tinggi.
"Atas keberhasilan itu Polres Kendal mengikutsertakannya dalam lomba Babinkamtibmas se-Jateng yang diselenggarakan Ditbinmas Polda Jateng, Jumat (4/6).
Bagi Mahmudi, ruqyah yang didalaminya bersama Nahdliyin yang dihimpun dalam JRA Kendal sangat membantu dirinya dalam berkreasi dan berinovasi saat menjalankan tugas sebagai seorang polisi, terutama dalam mencari jalan keluar ketika warga ada yang terganggu kesehatannya.
"Menekuni ruqyah bagi kami adalah bagian dari ibadah yang basisnya sudah kami dapat dari para guru ngaji kami di Dempet, Demak di masa kecil hingga remaja sebelum menjadi anggota Polri," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
