Puluhan Mahasiswa UIN Saefudin Zuhri Dapat Beasiswa LAZISNU Banyumas
Banyumas, NU Online Jateng
Lembaga Amil Zakat infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Banyumas memberikan beasiswa kepada 25 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Prof KH Saifudin Zuhri (Saizu) Purwokerto dari keluarga kurang mampu dan memiliki prestasi akademik dari berbagai fakultas dan program studi yang ada.
Wakil Ketua Pengurus Cabang LAZISNU Banyumas H Suwito mengatakan, sejumlah 25 mahasiswa UIN Saezu Purwokerto itu mendapat bantuan biaya pendidikan atau beasiswa sebesar Rp1 juta setiap orang.
"Mereka yang memperoleh beasiswa itu mahasiswa dari keluarga kurang mampu namun dari sisi akademik berprestasi. Mereka tersebar di berbagai prodi dan fakultas yang ada di UIN Saezu Purwokerto," kata Suwito di Banyumas, Senin (25/7/2022).
Disampaikan, dana LAZISNU dihimpun dari masyarakat melalui produk Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS) yang pendistribusiannya berpedoman pada empat pilar program LAZISNU meliputi pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan siaga bencana.
"Beasiswa yang diberikan kepada 25 mahasiswa UIN Saezu itu menyiapkan bagian dari realisasi pilar program pendidikan. Penyerahan beasiswa dilaksanakan di ruang rapat rektorat UIN Saezu Purwokerto pada Selasa kemarin," terangnya.
Dia menambahkan, total perolehan ZIS yang dihimpun LAZISNU Banyumas dari tahun ke tahun selalu meningkat dan pertumbuhannya signifikan. Perolehan ZIS tahun 2021 mencapai Rp6,5 miliatr, realisasi tahun 2022 hampir dipastikan akan meningkat.
Wakil Rektor (warek) 3 Sulkhan Chakim menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari LAZISNU Banyumas berupa pemberian bantuan pendidikan bagi 25 mahasiswa UIN Saizu Purwokerto yang kurang mampu dan berprestasi.
"Bantuan tersebut sangatlah berarti dan mendukung mahasiswa dalam studinya di UIN Saizu Purwokerto sekaligus meningkatkan daya semangat untuk senantiasa belajar," kata Sulkhan.
Kepala bagian Umum dan Akademik UIN Saezu Tri Rachmijati menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada LAZISNU atas bantuan biaya pendidikan paska pandemi Covid-19 yang belum usai 100% sangat membantu mahasiswa.
"Program ini sangat tepat karena dapat membantu kelancaran mahasiswa dalam menjalani studi pasca pandemi Covid-19," pungkasnya.
Pengirim: Djarmanto
