• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Regional

Jamiyah Ruqyah Aswaja Banyumas: Aktivitas Ruqyah Harus Syiarkan Aswaja an-Nahdliyyah

Jamiyah Ruqyah Aswaja Banyumas: Aktivitas Ruqyah Harus Syiarkan Aswaja an-Nahdliyyah
Kegiatan JRA Banyumas gelar ruqyah massal (Foto: NU Online Jateng/Djarmanto)
Kegiatan JRA Banyumas gelar ruqyah massal (Foto: NU Online Jateng/Djarmanto)

Banyumas, NU Online Jateng
Aktivitas ruqyah ahlussunnah waljamaah (aswaja) harus mensyiarkan nilai-nilai faham ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah dan menghindari praktik-praktik pengobatan pedukunan yang berbau kesyirikan.


Ketua Pimpinan Cabang (PC) Jamiyah Ruqyah Aswaja (JRA) Banyumas Kiai Mustholih mengatakan, para raqi (peruqyah) dalam aktivitasnya harus selalu mengawali dengan  penjelasan bahwa kegiatan ruqyah merupakan bagian dari aktivitas syiar dan gerakan dakwah ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah. 


"Harus selalu diingatkan bahwa Al-Qur’an itu sebagai al-Huda (petunjuk), As-Syifa (Penyembuh), dan rahmatan lil alamin," kata Kiai Mustholih dalam ruqyah massal yang diselenggarakan PC JRA Ksatria Banyumas bersama Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Karanggintung, Bawang, Banyumas di Aula Balai Desa Karanggintung, Ahad (17/7).


Disampaikan, berobat dengan metode ruqyah merupakan perintah Allah SWT  dan anjuran Nabi Muhammad SAW , selain itu  juga untuk membentengi umat Islam khususnya dan masyarakat umum dari praktek-praktek pengobatan maupun pedukunan yang berbau kesyirikan yang sampai saat ini masih juga terjadi.


"Masyarakat hendaknya selalu diingatkan bahwa Allah SWT adalah sang penyembuh segala macam penyakit. Adapun peruqyah, tabib, dokter, mantri, bidan, suster, dan para medis tidak punya kuasa apa-apa," ucapnya.
 

Dia menambahkan, tetapi ikhtiar mereka itu sebatas hanya mengamalkan ilmu yang dipelajarinya dan menjalankan perintah Allah SWT melalui ikhtiar pengobatan sesuai bidang keahliannya masing-masing.





Ruqyah massal ini ujarnya, merupakan penyelenggaraan yang pertama kali sejak pandemi Covid-19 melanda di berbagai kawasan dunia. Sebelum pandemi JRA Banyumas sudah beberapa kali menyelenggarakan ruqyah massal.


Ketua PRNU Karanggintung Kiai M Fuad Hasyim menjelaskan, ruqyah bermakna doa memohon perlindungan kepada Allah SWT dengan cara membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an. 


"Doa maupun shalawat nabi untuk ikhtiar mengharapkan kesembuhan dari Allah SWT untuk  berbagai penyakit, baik medis, non medis, maupun gangguan makhluk halus/gaib," katanya.


Riko asal Bobotsari Purbalingga dan Susantika Lestari dari Karanggintung peserta ruqyah, menyampaikan rasa syukur karena dapat hadir dan mengikuti langsung semua rangkaian doa, shalawat, bacaan ayat-ayat Al-Qur'an, dan ikut diruqyah.


"Terima kasih kepada panitia penyelenggara dan JRA yang kehadiranya semakin dirasakan manfaat syiar dakwahnya," pungkasnya.


Pengirim: Djarmanto 


Regional Terbaru