Demak, NU Online Jateng
Dua pesantren di wilayah Kabupaten Demak Darul Mustofa dan Subulussalam merintis kerja sama dengan perbankan nasional dalam pengelolaan sistem administrasi pendidikan yang dapat menghubungkan secara interaktif antara orang tua, kiai, dan santri dalam satu platform 'Junio Smart'.
Pengasuh Pesantren Darul Mustofa Jogoloyo Demak KH Muslih Abdurrahman mengatakan, aplikasi Junio Smart salah satu produk aplikasi Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi alternatif bagi pesantrennya untuk mempermudah komunikasi antara kiai atau pengasuh dengan para santri dan orang tuanya.
"Lewat aplikasi ini orang tua dapat memonitor kondisi dan aktivitas anaknya yang nyantri tentang apa saja, mulai dari nilai pelajaran, posisi keuangan, biaya kebutuhan selama di pondok, dan sebagainya tanpa harus bertanya ke pihak pondok," kata kiai Muslih.
Kiai Muslih mengatakan hal itu usai bersilaturahim dengan Pimpinan Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menyiapkan program kerja sama di aula rumah makan Reinz Demak Jumat (9/9/2022).
Dikatakan, sebagai pengasuh dirinya ingin ada sistem komunikasi yang lebih baik antara pengasuh, wali santri, dan santri yang tersistem terkait informasi kebutuhan dan progres perkembangan anak di pondok.
"Maka dengan adanya aplikasi Junio Smart ini pihak wali santri bisa mengetahui secara langsung tanpa harus bertanya kepada pihak pondok," terangnya.
Pengasuh Pesantren Subulussalam Demak KH Yazid Rahmanullah menjelaskan, dengan menggunakan aplikasi Junio Smart selain mempermudah kontrol keuangan dan aktivitas santri sekaligus membantu kelancaran aktivitas manajerial pondok.
"Kami sangat berterima kasih kalau BRI bersedia bekerjasama mengimplementasikan aplikasi Junio Smart di pesantren Subulussalam," tutur Gus Yazid yang juga ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) / Asosiasi Pondok Pesantren NU Kecamatan Demak.
Pimpinan Cabang BRI Demak Ninik Sulistyorini mengatakan, Platform Junio Smart merupakan aplikasi manajemen pengelolaan pendidikan mulai akademik, administrasi, keuangan peserta didik dan berbagai informasi lainnya yang dapat menghubungkan interaksi antara sekolah, orangtua, dan peserta didik dalam satu platform.
"Aplikasi ini dapat dimanfaatkan institusi pendidikan, termasuk pondok pesantren. Fitur yang ada di dalamnya beragam, di antaranya manajemen tagihan dan monitoring report syahriyah atau tagihan biaya lainnya yang terintegrasi dengan BRIVA," katanya.
Selain itu lanjutnya, ada fasilitas untuk input dan informasi data santri, orangtua, guru dan semua yang mengelola pesantren. Bahkan juga input kegiatan akademik santri, raport santri, jadwal ujian, report kehadiran/absensi, report nilai ujian, dan report transaksi tagihan sekolah.
"Rintisan kerja sama ini akan kita lanjutkan dengan survey lapangan. Kami akan menurunkan tim survey ke Pesantren Darul Mustofa dan Subulussalam pekan depan," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
