• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 8 Mei 2024

Regional

Perjuangan Nabi Harus Diteruskan dengan Bumikan Al-Qur'an

Perjuangan Nabi Harus Diteruskan dengan Bumikan Al-Qur'an
Habib Muhammad Farid Al-Muthohar dari Semarang (Foto: NU Online Jateng/Siswanto)
Habib Muhammad Farid Al-Muthohar dari Semarang (Foto: NU Online Jateng/Siswanto)

Boyolali, NU Onine Jateng
Habib Muhammad Farid Al-Muthohar dari Semarang menyampaikan, hadits yang diriwayatkan Ad-Dailami, jika seorang hamba telah mengkhatamkan Al-Qur'an maka saat khataman Al-Qur'an dihadiri dan didoakan oleh 60 ribu malaikat. 


"Kita doakan mudah-mudahan Insyaallah yang hafal, selalu mengamalkan, dan membumikan Al-Qur'an ilmunya manfaat," harapnya. 


Hal itu disampaikan Habib Muhammad dalam 'Ummul Qurok Bershalawat' dalam rangka Khatmil Qur'an dan Pengajian Akbar  pada Selasa (20/6/2023) malam. Sedang pembacaan shalawat dipimpin Gus Azmi Askandar Al Abshor (vokalis Syubbanul Muslimin) dari Probolinggo dan Cak Fandi Irawan dari Mojokerto dalam pengajian yang digelar di halaman Pesantren Ummul Quro Dusun Jlegong, Desa Banyuurip, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. 


Menurutnya, menghafal dan merawat hafalan Al-Qur'an itu berat, tidak gampang. Dirinya menyitir hadits Rasul, orang yang hafal Al-Qur'an telah diberikan seakan-akan kenabian, karena Rasulullah itu dititipi dan diamanahi kitab suci Al-Qur'an. 


"Maka orang yang hafal Al-Qur'an berarti dia menjadi penerus Nabi Muhammad Saw," ujarnya. 


Dalam hadits lanjut Habib Muhammad, Rasulullah menyatakan 'Afdhalu ibadati tilawatul Qur'an' (utamanya ibadah itu membaca Al-Qur'an, tilawatul Qur'an). "Al-Qur'an itu pedoman dan undang-undang hidup kita," katanya. 
 

Dirinya mengutip Al-Qur'an Surat Al-Hasyr Ayat 21: 'Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini pada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut pada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir'.


"Kenapa kita mampu menerima amanah Al-Qur'an? Karena kita (beruntung) adalah umatnya Nabi Muhammad Saw," terangnya.


Pengasuh Pesantren Ummul Qurok Kiai Anangsyah Efendi menyampaikan terima kasih atas kerelaan ribuan jamaah yang hadir. "Mudah mudahan kita senantiasa mendapat syafaat Al-Qur'an," harapnya.


Dirinya mohon doa restu agar Ummul Qurok yang didirikan sejak tahun 2003 itu bisa istiqamah dan memberikan pendidikan yang terbaik bagi santrinya. Dikatakan, sehari sebelumnya sebagai rangkaian agenda tersebut juga diadakan pentas seni dan pelepasan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ummul Qurok.


 Pimpinan Pesantren Ummul Qurok Gus Halintar Syah Reza kepada NU Online Jateng, Jumat (23/6/2023) menjelaskan , selain wisuda 5 santri (4 perempuan dan 1 laki-laki) yang menyelesaikan hafalan 30 juz, juga kepada yang hafal 5-20 juz, 30 juz binnadzri, kelas 9 dan 12, dan asatidz pengabdian. 


Dikatakan, suatu kebahagiaan bagi orang tua yang anak-anaknya diwisuda, karena mereka menjadi pilihan Allah. Bukan sekadar menjadi santri tetapi juga menjaga kalamullah yang berada dalam dirinya. 


"Sungguh sangat beruntung sekali bagi orang yang dapat menghafalkan Al-Qur'an, bukan hanya beruntung ketika di dunia saja, akan tetapi beruntung ketika di akhirat," katanya.


Dirinya berharap semoga santri diberikan ilmu yang berkah, manfaat. Bukan hanya hafidhul Qur'an, tapi juga menjadi hamilul Qur'an wa’amilul Qur'an dan memberi keberkahan kepada kita semua.


Pengirim: Siswanto AR


Regional Terbaru