Koin NU Sitail Jatinegara Tegal Salurkan Santunan Yatim: Bukan Sekadar Kaleng, tapi Jembatan Kebaikan

Tegal, NU Online Jateng 

Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak yatim dan piatu, Unit Pengumpul Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) bersama Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Sitail, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, menyalurkan santunan kepada 37 anak yatim dan piatu.

 

Kegiatan ini menjadi puncak program sosial Koin NU Sitail di bulan Muharram 1447 H. Dana santunan diperoleh dari donasi masyarakat yang dihimpun rutin tiap bulan melalui gerakan Koin NU, yang dikelola secara profesional oleh tim UPZISNU ranting.

 

Ketua UPZISNU PRNU Sitail, Tahmid, menegaskan bahwa program ini merupakan agenda tahunan dan bukti nyata manfaat Koin NU yang dikelola secara amanah dan transparan. Ia berharap Koin NU terus menjadi instrumen sosial yang menyentuh kebutuhan riil masyarakat.

 

“Kami tidak ingin Koin NU hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar memberi dampak. Santunan ini menjadi bagian dari ikhtiar kami untuk itu,” ungkapnya kepada NU Online Jateng, Kamis (17/7/2025).

 

Selain santunan, UPZISNU Sitail juga menjalankan berbagai program sosial seperti penyediaan kain kafan, keranda jenazah, penguatan lembaga-lembaga NU, hingga pemberdayaan ekonomi umat berbasis komunitas.

 

Ketua Tanfidziyah PRNU Sitail, Ustadz H Imron, menyebut kegiatan ini sebagai langkah strategis NU dalam menunaikan peran sosialnya di tengah masyarakat. 

 

“Ini program yang belum pernah ada sebelumnya. Kami ingin NU benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga,” ujarnya.

 

Santunan diberikan pada Ahad (13/7), kepada 37 anak yatim dan piatu dari berbagai RT dan pedukuhan di Desa Sitail. Kegiatan ini juga mendapat apresiasi luas dari masyarakat yang merasakan manfaat langsung dari program-program UPZISNU.

 

Ustadz Imron menambahkan, program sosial ke depan akan terus ditingkatkan. “Dengan semangat gotong royong dan dukungan warga, InsyaAllah tahun depan akan lebih banyak program kemanusiaan yang kami gulirkan,” pungkasnya.

 

Melalui semangat bulan Muharram, PRNU dan UPZISNU Sitail membuktikan bahwa Koin NU bukan sekadar kaleng di pojok rumah, tetapi jembatan nyata menuju keberkahan dan kepedulian sosial yang berkelanjutan.