Empat Kunci Meraih Kebahagiaan di Dunia dan Akhirat
Senin, 11 April 2022 | 21:00 WIB
Ajie Najmuddin
Penulis
Boyolali, NU Online Jateng
Mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat, semestinya menjadi dambaan semua insan. Untuk mengupayakan tercapainya kebahagiaan tersebut, paling tidak kita mesti mengetahui kuncinya.
"Setidaknya ada empat kunci untuk menggapai kebahagiaan di dunia dan akhirat," terang Ketua Lembaga Dakwah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Banyudono, Kiai Zulbaidi, Ahad (10/4) malam.
Disampaikan, pada kegiatan tarawih keliling (tarling) MWCNU Banyudono di Masjid Al-Ijtihad Gabahan, Bangak, Banyudono, Boyolali itu, kunci yang pertama yakni selalu ingat pada bekal untuk kebutuhan hidup di dunia. "Semangatlah kepada apa yang membuatmu manfaat. Berdoalah kepada Allah dan jangan malas," ungkapnya.
Kemudian yang kedua, yaitu agar selalu ingat kepada Allah SWT, Dzat yang memberi bekal kebutuhan hidup di dunia. Dengan cara beribadah kepada Allah SWT, menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Kunci ketiga, dengan mengingat kepada yang sudah meninggal dunia, terutama kepada orangtua atau leluhur.
"Ketika seseorang hamba meninggalkan doa kepada kedua orangtuanya, maka orang itu akan terputus rezekinya. Juga, barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada sesama berarti tidak bersyukur kepada Allah," ujar dia.
Lalu, yang terakhir, agar bahagia di dunia dan akhirat, kita harus mengingat bahwa kelak akan menyusul kepada yang sudah meninggal dunia. "Maka perbanyak ibadah dan amal saleh buat bekal kematian," tukasnya.
Ketua MWCNU Banyudono Abdul Haris Nafiko menerangkan selama bulan Ramadhan ini, selain kegiatan tarling yang diselenggarakan di beberapa desa, pihaknya juga akan mengadakan kegiatan penguatan organisasi, dengan menyasar kepada pengurus MWCNU, Ranting, Lembaga dan Banom.
"Rencananya akan kita laksanakan pada tanggal 18 April mendatang, bertempat di Masjid Al Ikhlas Mendalan, Jipangan. Dengan menghadirkan Rais PCNU Boyolali KH Ahmad Charir sebagai narasumber," ungkapnya.
Agenda yang dirangkai dengan buka bersama tersebut, lanjut Haris, sekaligus menjadi media silaturahmi antara MWC dengan Ranting NU setempat.
"Akan kita manfaatkan untuk sosialiasi program-program MWCNU juga, terkait perekonomian, Koin NU, dan paling penting tentu penanaman ajaran Aswaja an-Nahdliyah, agar para pengurus semakin mantap berjuang di NU," pungkasnya.
Penulis: Ajie Najmuddin
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Muslimat NU DIY Gelar Bakti Sosial dan Pasar Murah Guna Ringankan Beban Masyarakat
6
NU Care-LAZISNU Dukung Penyelenggaraan Workshop Jurnalisitik Filantropi di Cilacap Jateng
Terkini
Lihat Semua