• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Pelantikan Muslimat NU Banjarsari, Ketua NU Solo Ingatkan Asas Kepemimpinan

Pelantikan Muslimat NU Banjarsari, Ketua NU Solo Ingatkan Asas Kepemimpinan
Foto bersama, Ketua NU dan Muslimat Solo (Dok. Bib Rohim)
Foto bersama, Ketua NU dan Muslimat Solo (Dok. Bib Rohim)

Solo, NU Online Jateng
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Banjarsari dan Pimpinan Ranting (PR) Muslimat NU se-Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta periode 2022-2027 resmi dilantik bertempat di Auditorium UNISRI Joglo, Banjarsari, Ahad (22/5).

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surakarta H Mashuri mengajak para pengurus dan kader Muslimat NU untuk mampu membentuk karakter diri, akhlak, aqidah Aswaja an-Nahdliyah dan menumbuhkan sikap kepemimpinan.

“Pemimpin adalah sebagai uswatun hasanah atau teladan yang baik bagi para anggotanya. Oleh karena itu, Seorang pemimpin harus bisa memberikan contoh sebelum berbicara,” tegasnya.

Lebih lanjut H Mashuri yang juga menjabat Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surakarta tersebut menjelaskan tentang sebelas asas kepemimpinan yang dikonsep oleh Jenderal Besar Sudirman.

Asas kepemimpinan  tersebut diawali dengan takwa. "Jelas sebagai seorang muslim harus beriman kepada Allah SWT dan taat kepada-Nya,” ungkapnya.

Hal kedua, yakni Ing Ngarsa Sung Tulada (memberi suri tauladan yang baik). Ketiga, Ing Madya Mangun Karsa (ikut bergiat serta menggugah semangat) dan keempat, Tut Wuri Handayani (mempengaruhi dan memberi dorongan dari belakang)

"Kemudian berikutnya atau kelima, yaitu Waspada Purba Wisesa (selalu waspada dalam mengawasi, serta sanggup dan memberikan koreksi). Keenam, Ambeg Parama Arta (Dapat memilih dengan tepat mana yang harus didahulukan)," terangnya.

Ketujuh lanjutnya, Prasaja, sikap bertingkah laku yang sederhana dan tidak berlebih-lebihan. Delapan, Satya, yaitu memiliki sikap loyal yang timbal balik, dari atasan terhadap bawahan dan dari bawahan terhadap atasan dan ke samping.

"Lalu asas kepemimpinan kesembilan, Gemi Nastiti, memiliki kesadaran dan kemampuan untuk membatasi penggunaan dan pengeluaran segala sesuatu kepada yang benar-benar diperlukan," jelasnya.

Asas kesepuluh, Belaka dan Legawa (kemauan, kerelaan dan keikhlasan untuk mampu menyerahkan tanggung jawab dan kedudukan kepada generasi berikutnya.

Harapan Baik

Sementara itu, ketua  Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kota Surakarta Hj Nur Hidayah Idris mengatakan, kegiatan pelantikan ini dibarengkan dengan halal bihalal dan pengajian rutin Ahad Pon.

“Alhamdulillah kegiatan pengajian Ahad Pon dan semaan Al-Qur’an dari tingkatan ranting sudah mulai dibuka kembali. Selamat kepada pengurus Muslimat NU Banjarsari yang baru saja dilantik, semoga ke depan Muslimat NU tambah gigih dan kompak serta bermanfaat bagi umat,” ungkapnya.

Hj Nur Hidayah berharap agar pengurus yang baru saja dilantik, baik Pimpinan Anak Cabang maupun ranting dapat berkhidmat di setiap wilayahnya dan dapat menjalankan amanah yang telah diberikan dengan baik.

Kegiatan pelantikan dimulai dengan Semaan Al-Qur'an, dilanjutkan pembacaan Maulid Al-Barzanji, ikrar halal bihalal dan ditutup dengan ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Islamiyanto. Dalam tausiyahnya, vokalis Kiai Kanjeng tersebut menyampaikan tentang bagaimana cara hidup tenteram, damai, dan bahagia.

Pengirim: Bib Rohim


Regional Terbaru