Brebes, NU Online Jateng
Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Brebes H Zaenudin mengingatkan agar tata kelola aset NU dan donasi dari warga NU harus ditangani dengan baik dan tertib.
"Dalam artian tercatat secara rapi, profesional, akuntabel, dan memiliki kekuatan hukum. Sehingga aset NU tidak gampang diserobot secara perorangan maupun atas nama yayasan tertentu akibat tidak tertibnya pencatatan secara hukum," ujarnya.
Demikian disampaikan H Zaenudin saat membuka Konferensi Majelis Wakil Cabang (MWC) Jatibarang, di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma'arif NU Jatibarang, Brebes pada Sabtu (25/2/2023).
Dikatakan, selain masalah aset penggalangan donasi dari Nahdliyin agar akuntabel dan transparan digunakan untuk kemaslahatan umat.
"Tertibnya aset dan pengelolaan dana umat selain dengan pencatatan pembukuan yang rapi juga dikuatkan dengan pembuatan akta tanah maupun akta wakaf. Dalam pencatatan donasi warga NU juga dicatat secara akuntasi dan ada berita acara audit secara periodik," terangnya.
Menurutnya, tertibnya aset dan donasi Nahdliyin akan menambah kepercayaan masyarakat dan mengurangi celah gugatan dari pihak internal maupun eksternal organisasi. Terkait Kotak Infak (Koin) NU akan berbasis ranting dan harus berbadan hukum yang disinergikan dengan LAZISNU.
“PCNU akan memfasilitasi pembentukan amil zakat LAZISNU di setiap ranting. Dengan demikian akan terbentuk amil yang sah, karena telah diangkat kepengurusan amilnya oleh LAZISNU,” ucapnya.
Ketua Panitia Konferensi MWCNU Jatibarang Miftakhudin Efendi menjelaskan, konferensi mengagendakan laporan pertanggungjawaban pengurus, penetapan program kerja, dan pemilihan pengurus baru periode 2023-2027.
Setelah melewati sidang Ahwa, KH Farikhin Mashadi kembali dipercaya menjadi Rais MWC. Sedangkan dalam sidang pleno pemilihan tanfidziyah MWC secara aklamasi terpilih Miftakhudin Efendi dari Ranting Jatibarang Kidul.
Penulis: Wasdiun
