• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Regional

PBNU Sampaikan 3 Pesan untuk Rais dan Ketua Terpilih PCNU Kota Pekalongan

PBNU Sampaikan 3 Pesan untuk Rais dan Ketua Terpilih PCNU Kota Pekalongan
Wasekjen PBNU Prof H Najib Azka (dua dari kiri) (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Wasekjen PBNU Prof H Najib Azka (dua dari kiri) (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Pekalongan, NU Online Jateng
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof H Najib Azka menyampaikan 3 tantangan besar yang harus di hadapi oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan.


"Yakni masalah pemulihan ekonomi pascacovid, pemulihan lingkungan yakni persoalan sampah dan di kawasan pesisir mengalami penurunan tanah dan yang ketiga adalah masalah pendidikan di mana di Kota Pekalongan perlu mendapat perhatian secara khusus.


Hal itu disampaikan saat menutup Konferensi Cabang (Konfercab) XVIII NU Kota Pekalongan yang berlangsung di Gedung Aswaja, Jalan Sriwijaya 2 pada Ahad (15/1/2023) malam.

   
Menurutnya, tugas rais dan ketua terpilih adalah menyusun tim yang benar-benar bisa bekerja untuk menghadapi 3 tantangan itu. Oleh karena itu lanjutnya, dirinya berpesan kepada Kiai Romadhon dan H Muhtarom untuk mewujudkan program berdasarkan skala prioritas.


"Konfercab ke-18 NU Kota Pekalongan sangat istimewa karena serasa seperti Munas. Karena dihadiri langsung oleh Ketua Umum PBNU Gus Yahya, Sekjen H Saifullah Yusuf, Bendahara Umum H Gudfan Arif Ghofur, beberapa Wakil Sekjen, dan beberapa pengurus PBNU lainnya,” katanya.


Dosen Sosiologi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini menambahkan, kepengurusan PCNU Kota Pekalongan 2023-2028 hasil Konfercab kali ini berada di fase penting, yakni fase ketika NU memasuki abad kedua. "Tentu tantangannya tidaklah ringan," ungkapnya.





Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) KH Munib Abdul Muchit meminta kepada rais dan ketua terpilih menggunakan kaidah fiqih al-muhafadhatu ala qadimis shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yakni memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik.


"Jadi jika memang jajaran pengurus periode sebelumnya telah menunjukkan kinerja yang baik tidak ada salahnya diajak bergabung lagi, tapi kalau pengurus diundang rapat saja gak pernah hadir, maka ya diganti saja," ucapnya.


Ketua PWNU Jateng HM Muzamil mengucapkan selamat atas terpilihnya KH Romadhon Abdul Jalil sebagai Rais dan H Muhtarom sebagai Ketua PCNU Kota Pekalongan masa khidmat 2023-2028.


"Selamat berkhidmah, semoga dapat menjalankan keputusan konferensi, keputusan Muktamar ke-34, dan Konbes NU 2022," pungkasnya.


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru