• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 28 Maret 2024

Regional

IDUL FITRI 1443 H

NU Jateng: Pengasuh Pesantren di Lingkungan NU Sangat Strategis

NU Jateng: Pengasuh Pesantren di Lingkungan NU Sangat Strategis
Ketua PWNU Jateng, KHM Muzamil (dua dari kanan) silaturahim ke pengasuh pesantren di Jateng (Foto: NU Online Jateng/Insan Alhuda)
Ketua PWNU Jateng, KHM Muzamil (dua dari kanan) silaturahim ke pengasuh pesantren di Jateng (Foto: NU Online Jateng/Insan Alhuda)

Semarang, NU Online Jateng
Momentum Hari Raya Idul Fitri adalah sangat tepat bagi warga NU khususnya untuk bersilaturahim kepada pengasuh pesantren utamanya yang berafiliasi ke NU. Pasalnya, dari merekalah tumbuh dan muncul generasi penerus NU di semua tingkatan.


Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KHM Muzamil mengatakan, silaturahim ke pengasuh pesantren memang bisa dilakukan kapan saja. Akan tetapi momen lebaran adalah sangat tepat melakukan silaturahim kepada para pengasuh pesantren. Karena pintu-pintunya akan terbuka lebar 24 jam.


"Peranan pengasuh pesantren di lingkungan masyarakat atau jamaah dan jamiyah NU sangat strategis. Secara organisasi para pengasuh pesantren merupakan pemimpin NU. "Beliau semua kebanyakan berada di mustasyar, syuriyah, a'wan," ujarnya kepada NU Online Jateng, Rabu (4/5). 


Dijelaskan, banyak juga pengasuh pesantren yang duduk di tanfidziyah, lembaga falakiyah, lembaga bahtsul masail, RMI, dan lembaga strategis lainnya di NU. Mereka adalah muharriq NU di semua tingkatan, maka perlu disowani.


Dirinya juga memanfaatkan lebaran 2022 berkeliling ke beberapa pengasuh pesantren di Jawa Tengah. Menurutnya, dengan memperbanyak silaturrahim dapat mempersempit perbedaan pandangan, sehingga para pengasuh pesantren dapat diajak bersama membangun NU yang lebih kuat dan mandiri.


"Kami sowan memohon nasehat dan doa para kiai, seperti Mbah Kiai Ubaidullah Shodaqoh  di Semarang, Mbah Chalwani Nawawi Purworejo, Mbah Kiai Suadza Cilacap, Kiai Imdad Kasugihan, Kiai Labib Banyumas, dan Kiai Abdul Halim Wonosobo, karena para kiai adalah pemimpin NU," ujarnya.


Ia menyebutkan, Rais PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh pernah mengingatkan bahwa pengurus NU tak ubahnya seperti full timer, orang yang bersedia meluangkan waktunya untuk berkhidmat pada Jamiyah NU. 


"Kita bersyukur bahwa di NU banyak media untuk silaturahim dan mencari ilmu agama kepada para ahlinya, yakni para kiai dan bu nyai. Kami secara pribadi maupun mewakili PWNU Jawa Tengah mengucapkan minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin," pungkasnya.


Pengirim: Insan Al-Huda
 


Regional Terbaru