NU Jateng Minta Nahdliyin Fokus Ikuti Ulama
Rabu, 10 Agustus 2022 | 07:00 WIB
Kudus, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng HM Muzamil mengajak Nahdliyin tetap fokus mengikuti kepemimpinan, arahan, petunjuk, dan bimbingan para ulama NU baik dalam ubudiyah maupun muamalah.
"Karena itu tugas Nahdliyin seperti pernah ditegaskan oleh Rais Aam PBNU KH Ali Ma'shum yakni mempelajari ilmunya ulama, meyakini bahwa ilmunya ulama adalah benar dari Rasulullah Saw, mengamalkan ilmunya ulama, berjuang bersama ulama dan bersabar di dalam NU adalah cara yang tepat dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Hal itu disampaikan Kiai Muzamil dalam acara 'istighotsah kick off Satu Abad NU' yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kudus di Gedung Jamiyyatul Hujjaj Kudus (JHK), Selasa (9/8/2022) malam.
Disampaikan, godaan-godaan dunia maya dengan belajar agama lewat media sosial (medsos) saat ini marak dilakukan terutama bagi generasi muda. Padahal di NU sendiri banyak ulama, banyak majelis, dan banyak pula para ustadz yang siap mengajarkan ilmu berdasarkan ahlussunnah waljamaah (Aswaja) an-nahdliyyah.
"Jangan sampai putra putri kita belajar ilmu agama di tempat yang salah," tegasnya.
Menurutnya, apa kata ulama NU itu yang menjadi pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari baik dalam hal ubudiyah maupun muamalah. "Saya wanti-wanti benar masalah ini," ucapnya.
Rois PCNU Kudus KH Ulul Albab Arwani menyampaikan, sebagaimana dinyatakan Rasulullah Saw bahwa umatnya terpecah menjadi 73 golongan, yang selamat hanya satu yaitu ahlussunah wal jamaah.
"Berpegang teguhlah kamu pada tali (agama) Allah dan jangan berpecah belah. Artinya kita harus berpegang teguh pada Al-Qur'an dan bersatu. Jika ada perpecahan maka ikutilah golongan yang agung. Bahwa Jamiyah yang paling agung adalah NU," jelasnya.
Menurut Pengasuh Pesantren Yanbuul Qur'an ini, sebagai umat Islam harus ada semangat untuk perjuangan. Berjihadlah artinya tidak harus berperang, dengan hartamu dan jiwamu.
"Aqidah kita harus kuat, barangsiapa yang punya harta maka perjuangannya adalah dengan hartanya, barangsiapa punya ilmu harus bersedekah dengan ilmunya. Siapa yang punya kekuatan maka perjuangannya harus dengan kekuatannya," ungkapnya.
Bupati Kudus H Hartoko mengatakan, 100 tahun lalu baru terbentuk NU dan sekarang NU diikuti mayoritas umat, bahkan berkembang di luar negeri. "Kami harapkan NU dapat bekerjasama dengan semua pihak. Kita berdoa agar Allah Taala memberikan perlindungan dan pertolongan kepada kita bersama sehingga bangsa dan negara kita menjadi kondusif," ujarnya.
Acara Istighosah diimami oleh Habib Zaenal Abidin Alkaf, ijazah doa hizb Nawawi oleh KH Aniq Muhammadun. Sedang mauidhah Hasanah disampaikan dari LDNU PBNU. Selain Istighotsah, juga dilakukan bazar yang diikuti oleh jajaran pengurus MWCNU dan Badan Otonom NU di Kabupaten Kudus.
Pengirim: Insan Al-Huda
Terpopuler
1
Muslimat NU Rayakan Nisfu Syaban di Kongres Ke-18 dengan Pemberian Ijazah Amalan
2
Status Seorang Mbah Ditentukan oleh Anak Cucu dan Keturunannya (Refleksi Abuya KH Muhammad Thoha Alawy Al-Hafidz)
3
Pelantikan PC PMII Demak, Ketua DPRD: PMII Harus Berkontribusi dalam Kemajuan Daerah
4
Buku Pengkaderan V1 PC IPNU-IPPNU Surakarta Disahkan dalam Sidang Pleno
5
GP Ansor Jatinegara Tegal Gelar Rapat Pleno dan Konsolidasi, Bahas Program Strategis
6
KH Abdul Rouf Maimoen: Generasi Muda Harus Mendalami Mukjizat Numerik Al-Quran
Terkini
Lihat Semua