• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 12 Mei 2024

Regional

NU Jateng Minta Cabang yang Belum Ada Pengurus JQH Secepatnya Dibentuk

NU Jateng Minta Cabang yang Belum Ada Pengurus JQH Secepatnya Dibentuk
Ketua PWNU Jateng, HM Muzamil (kiri) (Foto: Dok)
Ketua PWNU Jateng, HM Muzamil (kiri) (Foto: Dok)

Semarang, NU Online Jateng
Sejak 9 Juli 2021 lalu, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng telah merekomendasikan kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang belum ada Jamiyatul Qura wal Hufadz (JQH) untuk membentuk pengurus cabang JQH.

 

Rekomendasi PWNU tersebut tertuang dalam surat Nomor : 597/PW/A.II/H/VII/2021 tertanggal 9 Juli. "Alhamdulillah beberapa cabang telah membentuk dan melantik JQHNU. Bahkan juga sudah ada JQHNU Cabang yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk membumikan nilai-nilai kitab suci Al-Qur'an," jelas Ketua PWNU Jateng, HM Muzamil kepada NU Online Jateng, Kamis (2/11).

 

Lebih lanjut Muzamil menyampaikan, Al-Qur'an adalah sumber hukum utama dalam Islam selain hadits, ijma dan Qiyas. "Pemahaman umat terhadap Al-Qur'an harus dilakukan terus menerus selama hidup agar mendapatkan rahmat atau kasih sayang Allah Taala," ujarnya.

 

"Sekarang ini berkembang metode-metode baru dalam mempelajari kitab suci dengan waktu relatif pendek bisa membaca Al-Qur'an. "Hal ini sangat bagus dalam memasyaratkan Al-Qur'an, namun metode lama yang diajarkan ulama terdahulu hendaknya juga jangan dilupakan karena nilai barakahnya sangat nyata," ujarnya.

 

Ketua Pimpinan Wilayah JQHNU Jateng KH Ali Imron Al-Hafidz menyampaikan, belajar Al-Qur'an tidak bisa instan, melainkan harus terus menerus atau istiqamah dari guru yang benar-benar menguasai ilmunya. 

 

"Karena itu dalam struktur kepengurusan JQHNU terdapat majelis ilmi yang terdiri dari para ulama dan ahli Al-Qur'an atau ahli dzikr," terangnya.

 

Di samping itu lanjutnya, juga terdapat dewan pengurus harian organisasi yang melaksanakan program secara berkelanjutan. "Terdapat juga bidang tilawah, tahfidz, tafsir, qira'ah sab'ah, kaligrafi, ta'lif wan nasyr, dan pengembangan pemahaman Al-Qur'an," pungkasnya.

 

Kontributor: Atsnal Lathif
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru