• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 18 Mei 2024

Regional

Meski Tertatih, Ekonomi Kerakyatan Harus Bergerak

Meski Tertatih, Ekonomi Kerakyatan Harus Bergerak
Kajian tematik Ramadhan 1444 H PCNU Kota Pekalongan (Foto: Dok)
Kajian tematik Ramadhan 1444 H PCNU Kota Pekalongan (Foto: Dok)

Pekalongan, NU Online Jateng
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) banyak tumbuh di Kota Pekalongan terutama di sektor batik. Potensi ekonomi kerakyatan yang biasa disebut UMKM begitu luar biasa besar. Meski harus mengalami penurunan omset saat pandemi Covid-19 namun sebenarnya hal itu menjadi starting untuk perubahan era baru yaitu ekonomi digital. 


Perubahan ini berdampak pada banyaknya pengusaha yang gulung tikar juga banyaknya pengusaha baru, yang tentu hal itu berkaitan dengan adaptasi teknologi. Belum lagi ekonomi di Indonesia ini secara sadar masih di kuasai oleh kapitalis (pemodal besar) yang posisinya akan selalu mempertahankan kebesarannya. 


Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan Aenurrofiq menyampaikan, meskipun tertatih-tatih  UMKM harus tetap bergerak setidaknya mendapatkan bantuan permodalan yang cukup bagus dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR) perbankan, selain juga banyaknya pinjaman di koperasi-koperasi yang ada. 


"Hal itu juga tidak jauh berbeda yang terjadi di Kota Pekalongan. Bahkan Kota Pekalongan merupakan kota sebagai basis UMKM yang kuat dan sangat cepat dalam melakukan adaptasi," ujarnya dalam kajian tematik Ramadhan yang dihelat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan melalaui live streaming melalui kanal Youtube LTNNU Kota Pekalongan pada Selasa (4/4/2023) lalu. 


Menurutnya, sejarah panjang koperasi Pekalongan merupakan kota dengan kekuatan koperasi yang kuat. Dari tahun 50an saat jayanya perbatikan berdiri banyak koperasi perbatikan, ketika baik turun naiknya sektor perikanan menjadikan besarnya koperasi berbasis hasil laut.


"Hingga sekarag di Pekalongan banyak koperasi berbasis simpan pinjam yang sangat membantu UMKM," terangnya kepada NU Online Jateng, Jumat (7/4/2023). 


Praktisi Koperasi Heppy Nugroho menyampaikan bahwa NU sebagai organisasi terbesar di dunia memiliki potensi sangat besar dalam mendobrak jalan buntu ekonomi yang terjadi di negeri ini. "Dengan gerakan bersama secara kompak maka akan menjadikan potensi ekonomi kerakyatan yang luar biasa," ucapnya.


Dirinya berharap NU bisa mengambil peran dan menjadi pelopor ekonomi kerakyatan yang dikala krisis moneter melanda Indonesia cukup tangguh dan bertahan, meski diakui sempat goyah juga. Akan tetapi jika dibanding dengan perusahaan-perusahan kelas menengah ke atas, UMKM masih cukup eksis.


"Maka saat NU memasuki abad 2, kiprahnya sangat ditunggu di sektor perekonomian," pungkasnya.


Pengirim: Abdul Adhim


Regional Terbaru