Memaafkan Orang Lain Termasuk Ciri Orang Bertakwa
Ahad, 8 Mei 2022 | 15:00 WIB

Kegiatan silaturahim Ansor Karangjompo. Tirto, Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Khairul Anwar)
Khairul Anwar
Kontributor
Pekalongan, NU Online Jateng
Rais Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Karangjompo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan Kiai Zarqoni Abdul Nasir menyampaikan, momentum hari raya idul fitri merupakan waktu yang tepat saling maaf-maafan. Menurutnya, manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Entah dosa kepada Gusti Allah atau kepada sesama manusia itu sendiri.
“Jadi tugas manusia adalah memaafkan kesalahan orang lain. Orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain termasuk salah satu ciri orang bertakwa, karena orang yang bertakwa senantiasa menjaga hubungan baik terhadap sesama manusia,” ucap Kiai Zarqoni saat memberikan wejangan pada kegiatan silaturahim GP Ansor Karangjompo, Rabu (4/5).
Disampaikan, beberapa ciri-ciri orang muttaqin (bertakwa) telah disebutkan dalam Al-Qur'an, salah satunya dalam surat Ali Imran ayat 133 – 136. “Tanda-tanda orang muttaqin itu di antaranya adalah ia yang mau menafkahkan sebagian harta, menahan amarah, memberi maaf, mengerjakan kebaikan, dan mohon ampun atas kesalahan,” imbuhnya.
Dijelaskan, Ansor Desa Karangjompo harus menjadi organisasi yang istiqamah dalam meneguhkan khairunnas anfauhum linnas, yakni sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat kepada orang lain.
“Semisal ketika masyarakat membutuhkan sebuah informasi, maka Ansor dan Banser harus siap melayaninya. Pokoknya kalau sudah berhubungan dengan organisasi dan masyarakat, Ansor harus menjadi yang terdepan,” ucapnya.
Wakil Rais PRNU Desa Karangjompo KH Miftakhul menyampaikan, kegiatan silaturahim yang sudah dilaksanakan GP Ansor Desa Karangjompo dalam beberapa tahun belakangan, harus tetap dilestarikan sampai generasi anak cucu kita.
“Sebab kegiatan sowan marang kiai, tokoh masyarakat, merajut silaturahim ini merupakan salah satu tradisi yang baik. Maka dari itu harus tetap dijaga dan dirawat jangan sampai putus,” ujarnya.
Kiai yang juga dosen di IAIN Pekalongan itu menyampaikan bahwa barangsiapa kalau berbuat kesalahan atau dosa kepada seseorang maka sebaiknya harus segera meminta maaf. Dikatakan, momen idul fitri ini merupakan momen yang pas untuk ajang silaturahim, saling maaf-maafan antarsesama manusia.
Sekretaris PR GP Ansor Karangjompo Siswadin kepada NU Online Jateng, Sabtu (7/5) menjelaskan, kegiatan sowan ke tokoh agama dan tokoh masyarakat diadakan oleh Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor Desa Karangjompo selama dua hari, Selasa–Rabu (3-4/5) kemarin diikuti oleh kader Ansor dan Banser.
“Ada delapan tokoh yang kita kunjungi yakni lurah Sumari, KH Rosikhin, Kiai Syamsul Ulum, KH Miftakhul Ula, KH Khoirul Basyar, Kiai Zarqoni, KH Rohmat Jauhari Makhtum, dan Ustadz Fahrodin,” pungkasnya.
Kontributor: Khairul Anwar
Terpopuler
1
LBH Ansor Kendal Bahas Hak dan Kewajiban Banser dalam Diskusi Hukum Bersama Satkoryon Ngampel
2
Bawa Misi Sambung Sanad Hadis Ulama Indonesia-India, Ma’had Aly Tragung Batang Resmi Didirikan
3
Adab dan Akhlak Jadi Pondasi Utama dalam Pendidikan Santri
4
Ahmad Zuhdi dan Wali Murid Selesaikan Persoalan secara Kekeluargaan, Uang Denda Ditolak Dikembalikan
5
Presiden Prabowo Luncurkan 80 Ribu Koperasi Merah Putih, 8.523 Kades dan Lurah se-Jateng Hadir di Klaten
6
Peringati Harlah ke-79, Muslimat NU Purworejo Launching Tiga Program Mustika sebagai Ikhtiar Dakwah dan Pemberdayaan
Terkini
Lihat Semua