Ansor Jateng: Kreativitas Kader Perlu Dilatih Terus Menerus

Pekalongan, NU Online Jateng
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah H Sholahuddin Aly memberikan apresiasi atas terselenggaranya Sorban Games II Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, Kamis (27/1). 

"Sahabat-sahabatku, kreativitas itu tidak muncul dengan sendirinya, ia perlu diolah, diasah, dan dilatih secara terus menerus," ujarnya dalam video yang diunggah di Fanspage PW GP Ansor Jateng. 

Ia berharap, lewat ajang Sorban Games seperti yang dihelat Ansor Buaran, Kabupaten Pekalongan, kreativitas kader Ansor-Banser, utamanya dalam bidang seni produksi film pendek semakin terasah, teruji, dan semakin berkembang dari waktu ke waktu. 

"Sehingga ke depannya diharapkan mampu memberikan konten-konten yang bermanfaat bagi masyarakat dan organisasi," tegasnya. 

Gus Sholah mengucapkan selamat atas terselenggaranya Sorban Games kedua yang diselenggarakan oleh PAC GP Ansor Buaran Kabupaten Pekalongan tahun 2022. Dirinya berharap Ansor Buaran dan Ansor-ansor lainnya teruslah berkarya untuk mengasah keterampilan di bidang olahraga dan seni.

"Kita harus selalu di depan dalam mengelola potensi kader baik di bidang olahraga maupun seni terutama 3s  untuk mengisi konten-konten medsos yang sejuk dan mencerahkan," ucapnya.

Ketua PW GP Ansor Jateng, H Sholahuddin Aly (Dok)


Kepada NU Online Jateng, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Buaran Muhammad Haqqi Hasenda menjelaskan bahwa 'Sorban Games' adalah kegiatan sejenis Pekan Olahraga dan Seni (Porseni).

"Sorban Games ini semacam porseni. Dulu yang pertama namanya SEAN Games atau Semarak Ansor Games," terangnya. 

Di dalam sorban games terdapat beberapa cabang olahraga dan seni yang dilombakan, salah satunya adalah Lomba Film Pendek dengan tema 'Meningkatkan kualitas kader Ansor dalam berperan di masyarakat'.

"Banyak cabang yang kita lombakan, film Pendek adalah salah satunya. Pesertanya adalah seluruh Pimpinan Ranting Ansor dengan jumlah 10 ranting di Kecamatan Buaran," pungkasnya.

Kontributor: Khoirul Umam
Editor: M Ngisom Al-Barony