• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Regional

IDUL FITRI 1443 H

Momen Idul Fitri, Ansor Harus Jadi Penggerak di Masyarakat

Momen Idul Fitri, Ansor Harus Jadi Penggerak di Masyarakat
Rombongan PR GP Ansor Karangjompo, Tirto, Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Khairul Anwar)
Rombongan PR GP Ansor Karangjompo, Tirto, Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Khairul Anwar)

Pekalongan, NU Online Jateng
Indonesia bisa merdeka karena ada peran pemuda yang ikut berjuang. Banyak organisasi pemuda atau sosok pemuda yang ikut mewarnai kemerdekaan Indonesia. Misalnya seperti Budi Utomo. Bahkan BPUPKI sebagai organisasi yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia pun ada unsur pemuda sebagai anggotanya.


Wakil Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan Kiai Syamsul Ulum mengatakan, sebagai organisasi para pemuda NU, Ansor harus jadi penggerak di segala bidang dan idul fitri hendaknya menjadi momen bagi Ansor sebagai pelopor. 


“Nah di era sekarang ini, penerus perjuangan pemuda sebagai garda terdepan bangsa dilanjutkan oleh Ansor. GP Ansor ini adalah gerakan pemuda yang luar biasa. Kalau tidak ada cah nom (pemuda) ora dadi," tegasnya. 


Disampaikan, jika ada pengajian tidak ada Bansernya ya tidak ramai, atau masjid dan mushala tidak ada remajanya juga kurang greget,” ucapnya saat menerima kunjungan silaturahim PR GP Ansor Karangjompo, Selasa (3/5).


Dikatakan, di mana ada pemuda disitu pasti ada sebuah gerakan. Kalau kata Bung Karno ‘beri aku 10 pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia’. “Sebab cah nom (pemuda) iku langkahnya masih panjang, tenaganya masih kuat, tapi kalau orang yang sudah tua, lain lagi ceritanya,” imbuhnya.


Kiai Syamsul juga berpesan kalau mengikuti organisasi agar diniati yang baik. Sebab semua itu bermula dari niat. Khidmah di Ansor atau NU diniati yang benar, yang baik, Insyaallah kalau niatnya bagus kata Hadratus Syekh KH Hasyim Asyari dalam qanun asasi ‘alaa innaha jamiyatun mubarokatun’.


“Artinya jamiyah NU niku termasuk GP Ansor di dalamnya adalah sebuah kumpulan yang diberkahi Allah SWT,” terang Ketua PRNU Desa Karangjompo tahun 1999-2021 ini.


Wakil Rais PRNU Desa Karangjompo KH Khoirul Basyar menyampaikan bahwa kegiatan rutin GP Ansor seperti ngaji dan dzikiran harus terus menerus diistiqomahkan. Menurutnya, dzikiran dan ngaji itu diperlukan karena sebagai menu ruhani manusia. 


“Karena santapan jasmani ya seperti makan dan minum. Santapan ruhani itu melelahkan bagi fisik tapi menyenangkan bagi ruh kita. Kalau ruh kan urusane Allah Taala, kita tidak tahu. Kalau kita tahunya menggiring membawa nafsu,” ucapnya.


Dijelaskan, ada An-Nafs la ammaarootun bisuu’, yakni nafsu yang mengajak kepada kejahatan, penyimpangan, kepada maksiat, dan lain-lain. Seperti saat emosi, suka marah, dan sebagainya. "Kalau para waliyullah itu an-nafsu muthmainah yakni dalam diri bagian dalam manusia itu yang tenang. Ketenangannya itu karena mendapat ridha Allah," ungkapnya.


Ketua PR GP Ansor Karangjompo, Kecamatan Tirto Faliqul Isbah kepada NU Online Jateng, Sabtu (7/5) menjelaskan, tujuan kegiatan sowan ke para tokoh NU dan masyarakat untuk menjalin silaturahim dan meminta wejangan serta doa dari para kiai.


“Terdapat delapan tokoh agama atau masyarakat di desa kami yang kita sowani selama dua hari yakni Selasa dan Rabu kemarin dengan membawakan bingkisan,” pungkasnya.


Kontributor: Khairul Anwar


Regional Terbaru