• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 28 Maret 2024

Regional

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Bangun Taman Moderasi di Perbatasan RI Papua Nugini

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Bangun Taman Moderasi di Perbatasan RI Papua Nugini
Peresmian taman di perbatasan RI-Papua Nugini karya mahasiswa KKN UIN Walisongo (Foto: Dok)
Peresmian taman di perbatasan RI-Papua Nugini karya mahasiswa KKN UIN Walisongo (Foto: Dok)

Semarang, NU Online Jateng
Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi bersama sejumlah perguruan tinggi lain berhasil membangun taman moderasi di perbatasan Republik Indonesia dengan negara Papua Nugini.


Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo M Rikza Chamami dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Sabtu (27/8/2022) menyampaikan apresasi mahasiswanya di Papua yang berhasil membangun taman moderasi di perbatasan Republik Indonesia dengan Papua Nugini.


"Taman moderasi beragama yang dibuat oleh kelompok KKN Kolaborasi UIN Walisongo dengan berbagai perguruan tinggi ini meneguhkan semangat toleransi dan kerukunan untuk seluruh bangsa Indonesia," ujarnya.


Rikza yang juga Wakil Ketua PW GP Ansor Jateng mengatakan, Yanwar Pratama mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam FITK delegasi KKN UIN Walisongo Semarang tergabung dalam kelompok KKN Kolaborasi Nasional Moderasi Beragama (KNMB) di Kampung Skouw Sae menjadi bagian dari tim yang membangun Taman Moderasi di Perbatasan RI-PNG.


"Peresmian Taman Moderasi berlangsung di halaman Masjid Al-Aqsa Jl Transad Kampung Skouw Sae Distrik Muaratami Kota Jayapura Provinsi Papua, Selasa (23/8/2022) lalu.





Yanwar yang juga Ketua Walisongo English Club (WEC) menjelaskan, maraknya faham-faham ekstremisme, radikalisme, dan intoleran berakar dari multikultur agama, budaya, ras, bahasa hingga suku, maka sikap moderat menjadi solusi. 


Menurutnya, saat melihat kampung Skouw Sae ditemukan dua agama besar yakni Kristen dan Islam, terbangunnya Taman Moderasi sebagai simbol kerukunan masyarakat setempat. Selain karena kondisi itu, juga bertujuan untuk melakukan upaya-upaya mengangkat potensi sumber daya alam kampung ini.


Banyaknya pohon kelapa lanjutnya, selain mempercantik taman moderasi juga mengangkat potensi perekonomian setempat, ditambah lagi dengan posisi taman yang berada di jalur wisata lokal, nasional, dan internasional yang menghubungkan RI-PNG melalui jalur darat, menjadikan taman ini semakin penting keberadaannya.


Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura Abdul Hafid Yusuf saat meresmikan taman mengatakan bahwa ini hasil karya terbaik tim KKN KNMB Skouw Sae 2022 sebagai wujud konkret pengentasan masalah masyarakat setempat dan memanfaatkan peluang. 


“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya untuk tim KKN KNMB Skouw Sae 2022 yang sudah berhasil membangun Taman Moderasi. Karena sesuai dengan multikultur masyarakat kampung ini dan mengangkat perekonomian masyarakat lokal dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam. Semoga ini langkah terbaik membangun bangsa dan berkah untuk ummat,” ucap Abdul Hafid. 


Berdirinya Taman Moderasi ini sangat dirasakan.manfaatnya oleh masyarakat setempat. Ustadz La Failu tokoh masyarakat dan Imam Masjid Al-Aqsa ikut bangga atas kehadiran tim KKN KNMB Skouw Sae 2022 dan sudah memberikan solusi yang tepat dan sesuai dengan kondisi masyarakat kampung ini. 


“Terima kasih banyak sebesar-besarnya kepada tim KKN KNMB Skouw Sae 2022 yang sudah berjuang di kampung ini. Besar harapan kami taman karya mahasiswa bisa dioptimalkan oleh kami dan masyarakat setempat,” pungkasnya.


Regional Terbaru