• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 14 Mei 2024

Regional

LPBINU Jateng Buka Dapur Umum di Sejumlah Wilayah Terdampak Banjir

LPBINU Jateng Buka Dapur Umum di Sejumlah Wilayah Terdampak Banjir
Dapur Umum Keliling PCNU Kota Pekalongan menyapa warga terdampak banjir (Foto: Dok)
Dapur Umum Keliling PCNU Kota Pekalongan menyapa warga terdampak banjir (Foto: Dok)

Semarang, NU Online Jateng
Cuaca ekstrem dan hujan deras yang melanda Indonesia menyebabkan sejumlah kota di Provinsi Jawa Tengah terendam Banjir. Terutama di kawasan Pantura mulai dari Brebes hingga Rembang sebagian wilayahnya terendam banjir.


Merespons bencana banjir, Ketua lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Tengah Winarti mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan lembaga terkait di NU di antaranya LAZISNU, Ansor, Muslimat, dan Fatayat NU membuka posko bantuan logistik dan dapur umum di berbagai wilayah di Jawa Tengah. 


“Di Kota Semarang itu membuka posko untuk pengungsian sekaligus untuk distribusi logistik pangan. Kemudian, di Pati membuka posko NU Peduli termasuk di antaranya dapur umum,” ungkap Wiranti.


Di beberapa daerah lanjutnya, seperti di Kota Pekalongan sejak hari pertama hingga Kamis mengevakuasi, distribusi logistik, hingga buka dapur umum keliling. "Di Kota Semarang juga ada pembagian logistik siap saji ke masyarakat,” ujarnya.


"Sejauh ini belum ada tanda-tanda gangguan kesehatan pada para pengungsi. Namun, ia khawatir kesehatan masyarakat berpotensi terganggu jika banjir terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan," ungkapnya.



PCNU Kota Pekalongan menyalurkan sejumlah kebutuhan logistik dapur umum PRNU (Foto: Dok)


Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah H Mohammad Muzamil meminta PCNU yang wilayahnya terdampak banjir agar mengkondisikan relawan NU Peduli terus membantu warga yang terdampak banjir dengan melibatkan para pihak, khususnya suplai logistik dapur umum.


"Melihat cuaca yang masih terus hujan beberapa hari terakhir ini, saya meminta warga NU untuk melakukan upaya lahir maupun batin. Upaya lahirnya memberikan pendampingan kepada warga di pengungsian dan upaya batin dengan memohon doa kepada Allah," ajaknya.


Di Kota Pekalongan hingga Kamis (5/1/2023) masih ada 570 jiwa yang bertahan di tempat pengungsian yang tersebar di 17 titik di wilayah kecamatan Pekalongan Barat maupun utara. 


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Muhtarom kepada NU Online Jateng Jumat (6/1/2023) menjelaskan, hingga Kamis kemarin tim NU Kota Pekalongan Peduli masih menyapa warga dengan dapur umum keliling dan mensuplai logistik ke dapur umum yang didirikan Pengurus Ranting NU.


"Meski tidak bisa menjangkau ke seluruh warga terdampak banjir, setidaknya bisa mengurangi beban penderitaan warga yang menjadi langganan banjir. Apalagi dalam pekan ini curah hujan masih cukup tinggi, sehingga sebagian wilayah Kota Pekalongan masih tergenang air," terangnya.


Dirinya berharap kepada pemerintah perhatian kebutuhan sehari-hari selama banjir tidak hanya warga yang mengungsi saja, akan tetapi yang bertahan di rumah juga mendapat suplai kebutuhan pokok.


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru