• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Regional

Pekalongan Banjir, PCNU Turunkan Tim dan Bantuan Logistik

Pekalongan Banjir, PCNU Turunkan Tim dan Bantuan Logistik
Tim NU Kota Pekalongan membantu warga terdampak banjir mengungsi di tempat yang aman (Foto: Dol LPBINU)
Tim NU Kota Pekalongan membantu warga terdampak banjir mengungsi di tempat yang aman (Foto: Dol LPBINU)

Pekalongan, NU Online Jateng
Hujan deras yang berlangsung sejak Jumat (30/12/2022) malam berakibat wilayah Kota Pekalongan mengalami kebanjiran dan sebagian warga mengungsi di tempat yang aman seperti masjid, mushala, TPQ, dan Aula kelurahan.


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Muhtarom sudah meminta kepada tim NU Kota Pekalongan Peduli untuk bergerak cepat menyisir kawasan terdampak banjir di beberapa titik.


"Saya sudah meminta kepada Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) segera membantu warga yang memerlukan pertolongan untuk mengungsi di tempat yang aman," terangnya Ahad (1/1/2023).


Selain menerjunkan tim, PCNU juga membuka Posko Peduli di Gedung Aswaja Jalan Sriwijaya 2 dan menyerahkan bantuan untuk dapur-dapur umum yang dibuka secara swadaya oleh Ranting NU yang terdampak banjir.  


"Memang sejak Jumat malam Kota Pekalongan dan beberapa daerah lain diguyur hujan yang cukup deras dan kawasan yang terdampak adalah Kelurahan Tirto, Klego, dan Pasirsari serta beberapa tempat lainnya," ucapnya.


Dirinya meminta kepada relawan NU untuk tetap siaga jika sewaktu-waktu terjadi hujan susulan selama sepekan di awal tahun 2023. "Hal ini dilakukan untuk memudahkan pergerakan membantu warga yang membutuhkan pertolongan," ungkapnya.





Ketua LPBINU Kota Pekalongan Ali Imron menjelaskan, sejak Sabtu pagi tim evakuasi telah menyisir kawasan banjir dan memberikan pertolongan evakuasi warga lanjut usia untuk mengungsi di tempat yang aman.


"Kami juga menyalurkan bantuan berupa makanan instan di dapur-dapur umum," ucapnya.


Dikatakan, kawasan yang terdampak paling parah yakni di Kelurahan Tirto. Pasalnya di kawasan ini ada 2 sungai besar yakni kali Bremi dan Kali Meduri. Selain karena faktor curah hujan yang cukup tinggi juga ada tanggul jebol di Kali Meduri.





"Evakuasi diprioritaskan kepada warga yang berkebutuhan khusus, seperti lansia, orang sakit, dan balita untuk kita bawa ke tempat pengungsian atau ke tempat yg lebih aman menggunakan mobil dan perahu karet bersama tim relawan lainnya," ungkapnya.


Di hari kedua lanjutnya, tim NU Kota Pekalongan Peduli masih fokus pada evakuasi warga dan pembagian logistik bagi ranting yang membuka dapur umum. "Beberapa ranting yang telah membuka dapur umum adalah PRNU Banyurip Alit, Baros, Klego, Tirto, Pasirsari, dan Gamer," pungkasnya.


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru