• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 1 Mei 2024

Regional

Kolaborasi Muslimat NU dan Aisyiyah Krapyak Semarang Santuni Anak Yatim

Kolaborasi Muslimat NU dan Aisyiyah Krapyak Semarang Santuni Anak Yatim
Kegiatan santunan yatim piatu oleh Muslimat NU dan Aisyiyah Krapyak Kota Semarang (Foto: Dok)
Kegiatan santunan yatim piatu oleh Muslimat NU dan Aisyiyah Krapyak Kota Semarang (Foto: Dok)

Semarang, NU Online Jateng
Pimpinan Ranting (PR) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan Aisyiyah bersinergi dengan Jamaah Mar'atus Shalikhah Krapyak di bulan Muharram 1444 Hijriah untuk memberikan santuan yatim piatu.


Acara yang dihelat di Masjid Baitut Taqwa Krapyak, Semarang Barat, Kota Semarang diikuti 53 anak yatim dari Perumahan Krapyak dan sekitarnya pada Ahad (28/8/2022) pagi.


Ketua Muslimat NU Krapyak Hj Iswanahi Heru mengatakan, acara santunan di Bulan Muharam 1444 H menghadirkan Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Semarang H Fachrurozi untuk mengisi tausyiah kepada jamaah.


"Fachrurozi seorang dosen dan juga dai yang memasyarakat. Gaya dakwahnya juga sama seperti umumnya dai NU," ujarnya. 


Menurut Iswahani, ukhuwah islamiyah di bulan Muharram perlu ditingkatkan dengan kegiatan sosial, terlebih Muharram tahun ini bertepatan dengan bulan Agustus Bulan Kemerdekaan. 

"Acara Muharram ini jadi terasa semakin spesial karena juga berbarengan dengan bulan Agustus. Kita jadi semakin bisa menyadari pentingnya kebersamaan dan kemerdekaan," ucapnya.


Pada bulan Muharram lanjutnya, Nabi Ibrahim diselamatkan Allah Taala dari api. Peristiwa tersebut merupakan perjuangan Nabi Ibrahim membebaskan kaumnya dari penjajahan teologi.


"Nabi Ibrahim berjuang agar rakyat terbebas dari paksaan penguasa untuk menyembah berhala dan para ulama kita berjuang agar rakyat Indonesia terbebas dari penjajahan. Jadi menjadi bangsa yang merdeka itu sangat berharga," terangnya.


Ketua Aisyiah Krapyak Hj Ana Hidayati Mukarromah di sela acara menjelaskan, makna Muharram merupakan salah satu bulan diantara 4 bulan yang mulia, dan mempunyai keistimewaan sebagai syahrullah, bulannya Allah.


"Sehingga amal ibadah pada bulan ini seperti puasa dan menyantuni anak yatim pahalanya dilipatgandakan oleh Allah Taala," katanya.
 

Terutama, lanjut dosen Ilmu Laboratorium Klinis Universitas Muhammadiyah Semarang ini, perhatian terhadap anak yatim, piatu dan yatim piatu yang menurutnya harus digiatkan.


"Terutama untuk anak yatim harus sangat kita perhatikan sesua firman Allah dalam surat Al-Ma'un yang intinya kita tidak diperkenankan menghardik anak yatim, tetapi harus menyayangi anak yatim," ujarnya.


Sebagai informasi, 53 anak yatim tersebut berasal daro RW 1 sampai RW 9 Kelurahan Krapyak. Secara simbolis santunan diberikan oleh Ketua PD Muhammadiyah Kota Semarang H Fachrurrozi, jajaran pengurus PR Aisyiyah, Muslimat NU, Ketua Mar'atus Shalikhah Krapyak, Hj Elly Sutanto, dan tokoh agama setempat. 


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat


Regional Terbaru