• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

KKN Tematik Unwahas untuk Turunkan Angka Stunting di Demak 

KKN Tematik Unwahas untuk Turunkan Angka Stunting di Demak 
KKN Tematik mahasiswa Unwahas Semarang di Kabuoaten Demak (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
KKN Tematik mahasiswa Unwahas Semarang di Kabuoaten Demak (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Demak, NU Online Jateng
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menggelar kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik untuk mendorong pengentasan dan percepatan penurunan angka stunting nasional di  wilayah Kabupaten Demak.


Rektor Unwahas Prof KH Mudzakir Ali mengatakan, kegiatan KKN merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dikemas dalam program KKN Tematik yang dikerjasamakan dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jateng.


"Sebelumnya antara Unwahas dan Pemprov Jateng melalui BKKBN telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangka pengentasan dan percepatan penurunan angka stunting nasional yang ditempatkan di Demak," kata Prof Mudzakir, Kamis (18/8/2022).


Dikatakan, kegiatan KKN Tematik dilaksanakan di Desa Temuroso, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak sejak Sabtu (13/8). Pembukaannya dihadiri Wakil Bupati Demak KH Ali Makhsun,  Wakil Rektor IV Unwahas Helmy Purwanto, Kepala LP2M Ali Martin, Dekan Fakultas Kedokteran Sudaryanto beserta jajaran Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), mahasiswa, dan warga sekitar.


"Unwahas sebagai perguruan tinggi akan terus mengamalkan Tri Dharma yang salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat. Melalui kerja sama ini semoga dapat menekan jumlah stunting di Jawa Tengah," ucapnya.





Dia menambahkan, seperti diketahui stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.


"Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan atau pada masa awal setelah bayi lahir. Akan tetapi kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Terkait isu tersebut Unwahas melalui KKN ke-27 menerjunkan sebanyak 162 peserta di Demak dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi yang terbagi dalam 11 kelompok di 2 Kecamatan," terangnya.


Kepala LP2M Unwahas Ali Martin menjelaskan, selain memberikan sosialisasi tentang penekanan jumlah stunting KKN Unwahas juga mengadakan Bazar Expo yang dapat diikuti masyarakat sekitar

 
“Mahasiswa kami juga menghadirkan hasil produk KKN terkait penanganan stunting seperti minuman vitamin dari daun kelor, menu khusus stunting, pudding stunting, dan masih banyak lagi,” pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda


Regional Terbaru