Mahasiswa Asal Afganistan Bertekad Selesaikan Studinya di Unwahas Semarang
Rabu, 6 April 2022 | 09:00 WIB
Samsul Huda
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Puluhan orang mahasiswa baru Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang asal negara Afganistan yang terkendala melanjutkan studi karena konflik politik internal di dalam negerinya, tetap bertekad kembali Indonesia untuk menyelesaikan studinya di perguruan tinggi NU ini.
Rektor Unwahas Prof KH Mudzakir Ali mengatakan, pada tahun akademi 2021-2022 puluhan warga Afganistan sudah mendaftar ke Unwahas untuk menjalani kuliah di berbagai program studi yang ada. Namun mereka gagal terbang ke Indonesia karena terjadi pergolakan dan pergantian sistem politik.
"Padahal mereka sudah bersiap untuk berangkat ke Indonesia untuk melanjutkan studi di Unwahas, namun tertunda karena proses perijinan di dalam negerinya mengalami berbagai perubahan dan sulit dipenuhi," kata Prof Mudzakir di Semarang, Selasa (5/4).
Dikatakan, berkat upaya keras dan bantuan dari berbagai pihak dua orang diantaranya berhasil memenuhi syarat yang sangat ketat itu, mereka kini sudah tiba di Kampus Unwahas dan bersiap mengikuti perkuliahan tahun akademi 2022-2023.
"Dua mahasiswa Afganistan itu masing-masing akan mengikuti perkuliahan jenjang strata satu (S-1) program studi ekonomi manajemen dan jenjang strata dua (S-2) program studi Pendidikan Agama Islam (PAI)," terangnya.
Dia menambahkan, dari dua orang orang mahasiswa asal Afganistan inilah diketahui bahwa beberapa temannya yang gagal mendapat ijin belajar ke luar negeri itu masih berkeinginan untuk belajar ke Indonesia, terutama ke kampus Unwahas dan kampus-kampus PTNU lainnya.
"Pimpinan Unwahas akan berupaya membantu kesulitan mereka, diharapkan PBNU sebagaimana tahun-tahun sebelumnya membantu supporting dan mencarikan solusi kesulitan warga Afganistan yang akan menjalani kuliah di kampus-kampus PTNU di tanah air," ucapnya.
Wakil Rektor IV Unwahas Helmy Purwanto menjelaskan, dua orang warga Afganistan yang akan mengikuti perkuliahan di Unwahas itu kakak beradik. Kakaknya mengambil program S-2 PAI dan adiknya mendaftar program S-1 manajemen.
Dikatakan, sebelumnya sang kakak menyelesaikan studi S-1 PAI di Unwahas terus pulang untuk menjemput adiknya yang akan kuliah di Unwahas, namun ketika akan berangkat pecah huru hara politik, akhirnya tertunda keberangkatannya.
"Alhamdulillah menjelang ramadhan mereka berhasil keluar dan langsung mengurus administrasi perkuliahan di Unwahas," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Terpopuler
1
LPBI PWNU Jateng Terjunkan Tim Bantu Korban Bencana Tanah Gerak di Brebes
2
Halal Bihalal IKA UIN Gus Dur Pekalongan, Perkuat Silaturahmi di Era Disrupsi
3
LP Ma’arif dan IPNU-IPPNU Jateng Gelar TOT: Bergerak Bersama Pelajar Berbudaya Annahdliyah
4
LBH Ansor Kendal Teguhkan Militansi Kader di PKD Boja: Bangun Generasi Melek Hukum dan Berakhlak
5
Ibu-Ibu IHM NU Weleri Kendal Sambangi Rumah Calhaj, Bawa Doa dan Semangat Persaudaraan
6
Prof Helmy Purwanto Dilantik sebagai Rektor Unwahas Periode 2025–2029
Terkini
Lihat Semua