Ketua NU Jateng Terangkan Dua Kedudukan Manusia

Semarang, NU Online Jateng

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng KH M. Muzamil menegaskan, menjalankan tugas NU dengan sukarela, insyaallah bertambah manfaat dan barokah dunia akhirat. Hal itu disampaikan H M. Muzamil dalam acara Silaturahmi yang diselenggarakan pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Bawen di Desa Lemahireng, Bawen, Kabupaten Semarang, Ahad (4/4) kemarin.

 

Dalam kesempatan itu, Kiai Muzamil juga menyampaikan kedudukan manusia, yang disadari atau tidak, adalah sebagai hamba Allah (abdullah) dan sebagai pemimpin di muka bumi ini (khalifatullah fil ardhi).

 

"Sebagai hamba Allah tugasnya adalah beribadah kepada Allah dan sebagai pemimpin tugasnya adalah mengelola segenap potensi atau kemampuan yang ada untuk kelestarian, kemaslahatan, keadilan, dan kemakmuran hidup di muka bumi ini. Minimal adalah menjadi pemimpin guna memimpin diri sendiri untuk menjalankan tugas sehari-hari," ujarnya.

 

Adapun tugas warga NU secara umum, lanjut Kiai Muzamil, sebagaimana wasiat KH Ali Ma'shum Krapyak adalah dengan mempelajari ilmunya ulama, meyakininya, mengamalkannya, berjuang bersama NU, dan bersabar di dalam jam'iyyah NU.

 

Sekretaris PWNU Jateng, KH Hudalloh Ridwan menambahkan NU adalah organisasi pelayanan, yang tugasnya melayani sesama umat Rasulullah Saw. "Kanjeng Nabi Muhammad Saw sangat besar kasih sayangnya kepada umatnya," tegasnya.

 

Karena itu ia meminta kepada seluruh nahdliyin untuk saling memperkuat persatuan dan bergotong royong untuk kebaikan dan kebahagiaan dunia akhirat.

 

Turut hadir dalam acara tersebut, para pengurus Syuriyah dan Tanfidziyah MWCNU, serta jajaran kader penggerak NU dan Badan Otonom NU Kecamatan Bawen.

 

Kontributor: Atsnal

Editor: Ajie Najmuddin