• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 18 Mei 2024

Regional

Sekolah Nasima Semarang Akhiri KBM dan Pembinaan Keagamanan Siswa Online Bertahap 

Sekolah Nasima Semarang Akhiri KBM dan Pembinaan Keagamanan Siswa Online Bertahap 
Sekolah Nasima Semarang (sekolah.data.kemdikbud.go.id)
Sekolah Nasima Semarang (sekolah.data.kemdikbud.go.id)

Semarang, NU Online Jateng

Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan pembinaan keagamaan siswa secara online di lingkungan sekolah-sekolah Nasima Semarang selama masa pandemi akan segera diakhiri secara bertahap.

 

Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Ilyas Jauhari mengatakan, untuk memulai kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah disiapkan sistem blended learning, sedang pembinaan keagamaan siswa masih menggunakan sistem online.

 

"Pembinaan keagamaan siswa tetap berlangsung secara daring sesuai jadwal. Target hafalan doa harian, juz amma, dan hafalan shalat lengkap dengan doa qunut dan wirid seusai shalat fardhu tetap dikontrol oleh guru agama, dan guru mengaji secara online," kata Jauhari di Semarang, Sabtu (27/3).

 

Disampaikan, kegiatan pengajian semaan Al-Qur'an setiap Sabtu Legi yang dilakukan para guru tahfidz masih berjalan dengan protokol kesehatan. Sedangkan ziarah ke makam ulama setiap malam Sabtu Legi untuk pengurus yayasan, guru, dan karyawan masih ditiadakan. 

 

"Agenda pembinaan keagamaan lain bagi pengurus yayasan, guru, dan karyawan melalui kegiatan tawajuhan yang dibimbing Pengasuh Pesantren Girikusumo Mranggen Demak KH Munif Zuhri di ndalem Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, KH Hanief Ismail tetap berjalan dengan prosedur protokol kesehatan (prokes)," terangnya.

 

Ketua YPI Nasima Indarti  mengatakan, Sekolah Nasima telah menyiapkan sistem blended learning yang sesuai dengan tumbuh kembang dan kebutuhan peserta didik. Sistem ini  merupakan perpaduan antara belajar tatap muka, dalam jaringan (Daring), dan belajar mandiri. 

 

"Praktiknya, sebagian siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, srbagian mengikuti lewat siaran yang dikerjasamakan dengan Microsoft Teams. Untuk peserta didik yang tidak dapat hadir, sekolah menyediakan fasilitas bagi mereka agar dapat mengikuti tatap muka maya bersama teman-teman sekelasnya yang bisa hadir tatap muka nyata," katanya.

 

Untuk itu ujarnya, di dalam setiap kelas tatap muka disediakan kamera yang dapat merekam aktivitas pembelajaran di kelas yang dapat diikuti oleh peserta didik yang berhalangan hadir melalui tatap muka maya dari rumah masing-masing.

 

Dikatakan, Microsoft Office 365 lengkap menyediakan fitur-futur untuk membentuk kelas virtual, pembelajaran tatap muka maya, berbagi media dan sumber belajar digital, penilaian, dan sebagainya.

 

"Simulasi pembelajaran tatap muka di era kenormalan baru dimulai dari siswa memasuki pintu gerbang yang disambut pengecekan suhu tubuh oleh petugas keamanan, kemudian siswa mengikuti antrian cuci muka. Sebelum memasuki kelas, siswa diwajibkan membuka Tas Siaga untuk memastikan kelengkapan protokol kesehatan seperti masker cadangan, hand sanitizer, face shield, tisu basah dan sebagainya," jelasnya.

 

Dijelaskan Indarti, setiap ruang kelas dilengkapi berbagai peralatan yang dibutuhkan. Praktiknya dimulai dengan siswa masuk ke dalam kelas satu per satu, mengumpulkan smartphone di tempat yang disediakan, kemudian dilanjutkan apel pagi di dalam kelas.

 

"Apel dimulai dengan hormat bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars dan hymne Nasima, membaca asmaul husna, dan berdoa bersama," ungkapnya. 

 

Sebelum itu sambungnya, para siswa mengucap ikrar di depan kelas. Kondisi tak jauh beda dilakukan untuk jenjang Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD), yang mana peserta didik adalah anak-anak yang masih membutuhkan pendampingan dalam menjaga protokol kesehatan, maka blended learning yang akan digunakan adalah enrich virtual model. 

 

"Pertemuan guru dan peserta didik masih didominasi lewat tatap maya. Sumber belajar juga disediakan dalam platform berbasis internet seperti video pembelajaran, slide power point, dan e-modul. Untuk melengkapi tatap maya tetap akan diadakan tatap muka nyata sesuai kebutuhan kelompok, kelas, maupun pelayanan individual," pungkasnya.

 

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru