• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 4 Mei 2024

Regional

Gandeng Kemenko Perekonomian, Unwahas Gelar Diskusi Penguatan UMKM

Gandeng Kemenko Perekonomian, Unwahas Gelar Diskusi Penguatan UMKM
Rektor Unwahas Prof Mahmutarom di acara diskusi penguatan umkm (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Rektor Unwahas Prof Mahmutarom di acara diskusi penguatan umkm (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI menyelenggarakan Safari Diskusi Kampus dengan tema 'Penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Daerah' Kamis (1/4).

 

Rektor Unwahas Semarang Prof Mahmutarom Harun Rasyid mengatakan, acara ini diselenggarakan untuk menguatkan sinergi pemangku kepentingan dalam menyusun strategi pemulihan ekonomi yang berfokus pada penguatan UMKM demi terciptanya percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah.

 

“Seperti kita ketahui bersama, Covid-19 tidak hanya menyerang aspek kesehatan namun juga dunia usaha, pendidikan, budaya bahkan hingga agama," kata Prof Mahmutarom saat menyampaikan sambutan pembukaan dalam acara yang berlangsung di Aula Gedung Dekanat Unwahas.

 

Menurutnya, pandemi ini juga menyebabkan terhentinya berbagai bidang dan tumbuhnya angka pengangguran. Hal ini memacu negara untuk berpikir guna melakukan penyelamatan perekonomian masyarakat. 

 

Dukungan terhadap UMKM merupakan salah satu upaya utama yang dapat dilakukan dalam menyokong pendapatan masyarakat agar mampu memanfaatkan sumber daya yang dimiliki sehingga masyarakat ekonomi lemah dapat bertahan di masa pendemi Covid-19 ini," terangnya.

 

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat membuka aacara ini mengayakan, pemerintah saat ini terus berusaha menggerakkan perekonomian nasional melalui optimalisasi Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mencakup sektor kesehatan, perlindungan sosial, dukungan UMKM, dan pembiayaan perusahaan serta insentif usaha.

 

"Dukungan stakeholders terutama dari para akademisi dan masyarakat sipil menjadi kunci utama dalam memastikan seluruh kebijakan berjalan dengan baik. 

 

"Kepercayaan, dukungan dan partisipasi publik merupakan faktor utama dalam upaya mencapai suksesnya berbagai program yang saat ini dijalankan oleh pemerintah," katanya via zoom meeting.

 

Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Raden Pardede mengatakan, pandemi Covid-19 menghasilkan krisis yang belum pernah Indonesia hadapi sebelumnya.

 

Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah untuk menghadapi krisis ini, di antaranya upaya pemulihan ekonomi, pengelolaan pandemi, perlindungan sosial dan UMKM, dan program padat karya.

 

"Bahkan secara khusus untuk dukungan UMKM, pemerintah mengalokasikan Rp121,9 triliun dengan sasaran utama 12,8 juta pelaku usaha mikro di Indonesia," pungkasnya. 

 

Diskusi juga menampilkan narasumber lain, meliputi Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin dan Dekan Fakultas Ekonomi Unwahas H Hasan.

 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Jateng Prasetyo Aribowo dan Komite Tetap Pengembangan UMKM Kadin Jawa Tengah Zhakiah Joban tampil sebagai narasumber.  

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru