Keberadaan Ulama dalam Kehidupan Masyarakat Obati Rindu pada Nabi
Sabtu, 5 Oktober 2024 | 12:00 WIB

Peringatan Maulid Nabi di Desa Sitail, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal pada Jumat (4/10/2024) malam. (Foto: istimewa)
Tahmid
Kontributor
Tegal, NU Online Jateng
Keberadaan para alim ulama dalam kehidupan masyarakat merupakan suatu hal yang sangat penting. Sebab, tidak ada yang bisa mengobati kerinduan dengan Rasulullah saw kecuali para kiai, alim ulama, dan para habaib.
Hal tersebut disampaikan oleh Habib Ali dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad saw di Dukuh Kalimanggis RT 06 RW 01 Desa Sitail, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal pada Jumat (4/10/2024) malam.
"Tidak ada yang bisa mengobati hati kecuali para kiai, para alim, para habaib. Siapa saja yang memandang wajah orang alim, sama saja memandang wajahnya Rasulullah saw. Tidak bakalan tenang, tidak bakalan makmur kalau warga masyarakat tidak menghormati orang alim," ujar Habib Ali.
Menurutnya, keberadaan ulama adalah pilar yang menjaga ketenangan dan kemakmuran dalam kehidupan umat.
Dalam kesempatan tersebut, Habib Ali juga menegaskan bahwa berbagai jenis bacaan Maulid Nabi, baik Simthudduror, Addibai, Saroful Anam, Burdah, maupun Maulid Azab, semuanya memiliki nilai yang sama dan tidak boleh direndahkan.
"Semua bacaan Maulid itu mulia, jangan ada yang merendahkan. Semuanya sama-sama mengandung nilai kecintaan pada Rasulullah saw," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Habib Ali juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan tidak mudah terpecah-belah oleh perbedaan pandangan.
“Kita harus saling menghormati dan menjaga ukhuwah Islamiyah, apalagi dalam peringatan Maulid Nabi seperti ini. Jangan sampai ada yang merasa lebih baik dari yang lain,” tambahnya.
Sementara, KH Muhsinin dalam mauidzah hasanahnya menyampaikan hikmah dari peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. Ia menjelaskan bahwa peringatan ini memiliki beberapa tujuan utama, antara lain untuk mengingat hari lahir Nabi Muhammad, memperbanyak selawat, serta meningkatkan rasa syukur.
"Hari Maulid Nabi adalah hari mulia dan penuh kegembiraan. Kita merayakan kehadiran sosok yang mulia dan sempurna, yaitu Rasulullah saw," ungkapnya.
Kiai Muhsinin juga menekankan pentingnya mengingat kembali sosok Rasulullah sebagai suri teladan umat Islam, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 21.
"Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan hari kiamat serta banyak menyebut Allah," kutipnya.
Menurut Kiai Muhsinin, peringatan Maulid Nabi bukan sekadar seremonial, tetapi juga sebagai sarana untuk memperbanyak amal kebaikan. Ia mengajak seluruh jamaah untuk meneladani sifat-sifat terpuji dari Rasulullah saw dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, peringatan ini juga menjadi momen untuk menunjukkan bukti cinta kepada Rasulullah saw.
"Dengan memperingati Maulid Nabi, kita membuktikan cinta kita pada Rasulullah, sekaligus mengamalkan sifat-sifat terpuji yang beliau ajarkan," tambahnya.
Dalam konteks sosial, acara Maulid juga menjadi sarana untuk memperkuat ukhuwah dan kebersamaan antarwarga. Peringatan ini mampu menyatukan seluruh elemen masyarakat dalam suasana yang penuh kekeluargaan dan kebahagiaan.
Tak hanya itu, Kiai Muhsinin juga mengingatkan bahwa dengan memperingati Maulid Nabi, umat Islam juga meneruskan perjuangan beliau dalam menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin.
"Peringatan ini adalah bentuk komitmen kita untuk melanjutkan dakwah dan perjuangan Rasulullah. Semoga peringatan ini membawa berkah dan kebaikan bagi kita semua, serta semakin meneguhkan cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW," pungkas Kiai Muhsinin.
Sebagai informasi, kegiatan ini diselenggarakan oleh Jam'iyyah Maulid Hubbun Nabi dan masyarakat Dukuh Kalimanggis Sitail ini dihadiri oleh para habaib, alim ulama, dan warga dari berbagai kalangan.
Selain pembacaan maulid dan tausiyah, acara tersebut juga dimeriahkan dengan shalawat bersama yang dipimpin oleh grup hadrah Hubbun Nabi. Suasana semakin semarak ketika para jamaah ikut melantunkan shalawat dengan penuh semangat, menjadikan malam peringatan Maulid Nabi tersebut terasa penuh berkah.
Ketua Panitia, Tahmid, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas antusias warga yang luar biasa dalam mendukung acara ini.
“Kami bersyukur acara berlangsung lancar, dan kehadiran para ulama serta habaib menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami. Semoga acara ini membawa berkah bagi seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Terpopuler
1
Inilah Lokasi Sholat Idul Adha Jumat 6 Juni 2025 Wilayah Semarang Jawa Tengah yang Dilansir LD PCNU Kota Semarang
2
3 Amalan di Hari Tasyrik
3
Gandeng Ulama, Juleha Demak Gencarkan Edukasi Kurban Sesuai Syariat
4
Kurban Kambing Lebih Utama dari Sapi? Ini Alasannya!
5
KH Maslahuddin dan Warisan GERBUHU: Amalan Seribu Kulhu di Hari Arafah
6
Pastikan Kurban Sesuai Syariat, PCNU Magelang Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal
Terkini
Lihat Semua