Ansor dan Banser Jateng Siap Lawan Radikalisme
Semarang, NU Online Jateng
Gerakan Pemuda Ansor bersama kader intinya, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) siap berada di barisan terdepan untuk melawan terorisme dan radikalisme serta berbagai manuver yang mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah Sholahuddin Aly mengatakan, Ansor bersama Banser siap berada di barisan terdepan dalam membentengi NKRI dari berbagai ancaman, termasuk ancaman terorisme dan radikalisme.
"Ansor dan Banser Kota Semarang adalah bagian dari keluarga besar NU, karena itu harus siap bentengi NKRI dari berbagai ancaman," kata Gus Sholah saat menjadi inspektur upacara Apel Kebangsaan Virtual seribu kader Ansor yang dipusatkan di Situasion Room, Kompleks Balai Kota Jalan Pemuda Semarang beberapa waktu lalu.
Menurutnya, peristiwa peledakan bom bunuh diri di halaman Katedral Makassar dan masuknya seorang perempuan ke Mabes Polri merupakan sinyal untuk menyampaikan pesan kepada bangsa Indonesia bahwa mereka masih ada.
"Terorisme dan radikalisme bisa menyasar siapa saja tidak pandang agama, suku, dan bangsa. Makanya bangsa Indonesia khususnya kader Ansor dan Banser jangan lengah sedikitpun untuk menghadapi mereka," tegasnya.
Disampaikan, peristiwa itu mengandung dua pesan yang ingin mereka sampaikan. Pertama, mereka memberitahu kita bahwa mereka masih ada. Dan yang kedua, mereka ingin mengajak lebih banyak orang tahu serta ikut dalam ijtihad jihad pilihan mereka.
"Ansor Kota Semarang memiliki tugas yang cukup berat dalam mengantisipasi dan mencegah tindak radikalisme terorisme. Sebagai kota besar, Kota Semarang merupakan wilayah perkotaan/urban yang ditarget sebgai are penyebaran ideologi radikalisme dan terorisme." ucapnya.
Peserta apel tersebar di 20 titik dari 16 Kecamatan se-Kota Semarang. Melalui sambungan kamera jarak jauh, para komandan pasukan di tiap kecamatan menyampaikan laporan kesiapan apel yang diselenggarakan.
Di akhir apel kebangsaan, seluruh peserta mendengarkan orasi kebangsaan yang disampaikan secara virtual okeh Wakasatkornas Banser Hasanuddin Sagal.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Semarang Rahul Saiful Bahri kepada NU Online Jateng, Ahad (11/4) mengatakan, kegiatan apel vistual digelar dalam rangka menyongsong datangnya peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-87 GP Ansor yang jatuh tiap tanggal 24 April.
"Apel ini sekaligus dijadikan tonggak kesiapsiagaan Ansor Kota Semarang dalam berkontribusi kepada bangsa jika menghadapi situasi sulit," kata Rahul.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam sambutan yang dibacakan Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan komitmen dirinya bersama jajaran Pemerintah Kota Semarang untuk memerangi radikalisme dan terorisme.
Menurutnya, masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini salah satunya soal radikalisme yang juga ingin mengubah ideologi negara. Persoalan hari ini bukan lagi melawan penjajah sebagaimana pernah disampaikan oleh Bung Karno.
"Kata Bung Karno bahwa perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. Salah satunya ada yang ingin merusak ideologi negara kita dengan paham radikalisme," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony