Regional

NU Jateng Jelaskan Fungsi Ritual dan Sosial Masjid 

Sabtu, 10 April 2021 | 19:00 WIB

NU Jateng Jelaskan Fungsi Ritual dan Sosial Masjid 

Rakorwil dan seminar Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Jawa Tengah (Foto: NU Online Jateng/Atsnal)

Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Uama (PWNU) Jawa Tengah HM Muzamil menyampaikan, masjid bukan semata sebagai tempat ibadah mahdhah atau hubungan orang mukmin dengan Allah Taala semata, namun juga sebagai tempat ibadah muamalah, hubungan sesama mukminin. 

 

"Karena itu masjid bukan semata berfungsi sebagai sarana ritual semata, namun juga  berfungsi secara sosial seperti untuk majelis ilmu, majelis dzikir dan sholawat, menyantuni fakir miskin, dan seterusnya," ucapnya.

 

Hal itu disampaikan HM Muzamil dalam sambutannya pada acara Rakorwil dan seminar Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Jawa Tengah di Kantor Jl Dr Cipto 180 Semarang, Sabtu (10/4).

 

Dirinya berharap agar upaya untuk memakmurkan masjid terus menerus dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi terwujudnya kemaslahatan umat. "Sebab makna ibadah memang sangat luas, yakni menghambakan diri, berserah diri hanya kepada Allah Taala. Semua kebaikan yang diniati karena Allah Ta'la adalah ibadah," tegasnya.

 

Ketua Pengurus Wilayah LTMNU Jateng KH Afif Nur melaporkan, acara rakor dan seminar tersebut dilakukan untuk mengkoordinasikan agar kinerja LTMNU se-Jateng dapat maksimal guna memberikan layanan kepada jamaah. 

 

"Selama ini masjid mushala yang dikelola Nahdliyin di Jateng memang sudah berjalan baik berdasarkan ketentuan syariah. Namun untuk menjalin silaturahim dan sinergitas antarmasjid dan mushala tersebut perlu dikoordinasikan oleh LTMNU dengan prinsip mabadi khairu ummat," terangnya.

 

Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang KH Hasyim Muhammad yang bertindak sebagai narasumber acara tersebut mengatakan, kedudukan masjid sangat strategis bagi pengembangan dakwah guna pengembangan karakter agar umat Islam dapat memperoleh predikat sebagai muttaqin, hamba Allah yang bertakwa. 

 

"Semua ibadah yang disyariatkan oleh Allah Taala dan Rasulullah Muhammad SAW adalah agar umat dapat bertakwa, berakhlak mulia, hidup selamat, bahagia lahir batin, baik di dunia maupun di akhirat kelak," ungkapnya.

 

Acara yang dilakukan secara offline dan online tersebut diikuti oleh perwakilan pengurus LTMNU se-Jateng.

 

Kontributor: Atsnal Lathif
Editor: M Ngisom Al-Barony