Ajak Santri Melek Menulis, Pesantren An-Nawawi Berjan gelar Sharing Jurnalistik
Ahad, 1 Juni 2025 | 19:35 WIB
Purworejo, NU Online Jateng
Tim Jurnalistik Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, Kabupaten Purworejo, menggelar kegiatan Sharing Jurnalistik yang diikuti para santri pada Ahad (1/6/2025). Bertempat di ruang rapat Becos Café, kegiatan ini menghadirkan Kepala Biro (Kabiro) NU Online Jawa Tengah, Lukman Hakim.
Dalam pemaparannya, Lukman menyampaikan pentingnya literasi jurnalistik bagi kalangan santri. Menurutnya, kemampuan jurnalistik tidak semata-mata bertujuan agar santri menjadi jurnalis, melainkan sebagai bekal memahami bahasa dan menulis dengan baik.
“Jurnalistik ini penting bagi santri. Bukan sebatas untuk menjadi jurnalis, melainkan sebagai media belajar memahami kalimat, mengetahui ejaan yang baik dan bagaimana mengajak pembaca agar tertarik membaca tulisan kita,” ungkapnya.
Lukman juga menjelaskan teknik dasar penulisan berita yang baik, termasuk penerapan unsur 5W+1H dan struktur piramida terbalik dalam penyajian berita.
“Setiap berita itu memiliki unsur 5W+1H. Khususnya hard news, yang juga menggunakan teori piramida terbalik. Piramida terbalik ini didasarkan pada ukuran informasi sangat penting, penting, dan kurang penting, secara berurutan yaitu lead atau teras berita, body atau isi berita, dan kaki berita,” terangnya.
Lebih lanjut, ia tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga mengajak para peserta untuk praktik langsung menulis berita kegiatan hari itu.
Sementara itu, Muhammad Mukromin selaku moderator menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi santri agar aktif menulis di media internal pondok.
“Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini agar santri termotivasi untuk aktif menulis di media Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” katanya.
Ketua Tim Multimedia An-Nawawi, Zaenul Haq, juga memberikan motivasi kepada peserta untuk menghidupkan kembali media pesantren melalui tulisan.
“Sebenarnya web pondok itu sudah ada sejak dulu, cuma dari multimedia masih minim literasi sehingga web pondok masih sebatas untuk penerimaan santri baru,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan ini menjadi awal bagi semangat baru dalam dunia kepenulisan di lingkungan pesantren.
“Semoga setelah adanya acara ini dapat membangun semangat menulis kembali, untuk sama-sama mengisi tulisan di web pondok pesantren,” tambahnya.
Penulis: Rajievtaka
Terpopuler
1
Peringati Hari Jadi Provinsi Jateng ke-80, PC GP Ansor Kendal Gandeng Dinsos Ukur Kaki dan Tangan Palsu untuk Disabilitas
2
NU Care-LAZISNU Tegal Santuni 170 Anak Yatim Piatu, Komitmen Kepedulian Terus Dikuatkan
3
Ansor Camp Temanggung: Satukan Barisan, Mantapkan Pengabdian Kader
4
Enam Kandidat Ikuti Seleksi Akhir Calon Rektor Unsiq Jateng 2025–2029
5
Koin NU Sitail Jatinegara Tegal Salurkan Santunan Yatim: Bukan Sekadar Kaleng, tapi Jembatan Kebaikan
6
Alfamart dan SGM Eksplor Edukasi Gizi Anak, Sasar 10.000 Ibu di 100 Titik
Terkini
Lihat Semua