• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 11 Mei 2024

Pendidikan Tinggi

NU Jateng: Murid dan Mahasiswa Harus Cari Guru yang Bisa Jadi Teladan

NU Jateng: Murid dan Mahasiswa Harus Cari Guru yang Bisa Jadi Teladan
Kegiatan wisuda mahasiswa STAI An_Nawawi Purworejo (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)
Kegiatan wisuda mahasiswa STAI An_Nawawi Purworejo (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)

Purworejo, NU Online Jateng
Wakil Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng KH Achmad Chalwani Nawawi mengatakan, murid atau mahasiswa harus dapat memilih guru yang dapat menjadi teladan kebaikan. 


"Dawuh Mbah KH Machrus dari Lirboyo seorang guru yang dapat menjadi teladan mempunyai tiga hal pokok. Pertama, syaikhun fatah, guru yang dapat membantu membuka hati muridnya dengan doa. Kedua, mempunyai kutubun syihah, kitab-kitab yang sehat. Dan ketiga, akal pikiran yang kreatif," tegasnya dalam acara wisuda mahasiswa Institut Agama Islam An-Nawawi Berjan, Purworejo, Ahad (25/2/2024).


Disampaikan, Syekh Shonhaji menulis kitab jurumiyah bertujuan supaya ikhlas setelah selesai menulis kitab tersebut dibuang ke laut. "Kalau saya ikhlas menulis kitab ini tentu akan kembali setelah dibuang ke laut. Ternyata kitab tersebut kembali ke mejanya. Ini termasuk kitab yang sehat," ujarnya mencontohkan.


Kemudian lanjutnya, supaya ilmu dapat masuk ke dalam hati, maka harus dilakukan dengan riyadhah. "Imam Syafi'i juga selalu riyadhah," ujarnya.


Pihaknya selaku Pengasuh Pesantren An-Nawawi Berjan sekaligus Ketua Dewan Sebat IAI An-Nawawi mewajibkan agar para santri dan wisudawan mau berkhidmat pada Jamiyah NU. "Kalian adalah lulusan perguruan tinggi berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah, maka wadah yang tepat untuk berkhidmah ya di NU, maka merapat dan berkhidmatlah ke NU," pintanya.


Ketua PWNU Jateng HM Muzamil menyampaikan, para wisudawan harus optimis karena telah dididik dengan ilmu oleh para masyayikh. "Di mana pun berada sepanjang memiliki ketaatan kepada masyayikh juga punya adab, Insyaallah akan bermanfaat ilmunya untuk sesama," ucapnya.


Muhammad Aziz Hakim dalam pidato ilmiah yang mewakili Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI menyebutkan, keterserapan sarjana pendidikan tinggi Agama Islam (PTAI) pada dunia kerja mencapai 95% namun diakuinya tidak linier.


"Hal tersebut disebabkan karena proses pembentukan karakter dalam perkuliahan karena untuk membentuk supaya mereka dapat bermanfaat bagi sesama umat," pungkasnya.


Dalam acara tersebut, Rektor IAI AN Purworejo Hj Khairunnisa mewisuda 138 Mahasiswa dari 4 program studi strata satu.


Pengirim: Insan Al-Huda


Pendidikan Tinggi Terbaru