• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 19 April 2024

Opini

Sambutlah Ramadhan dengan Riang Gembira

Sambutlah Ramadhan dengan Riang Gembira
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Tidak terasa Ramadhan 2023/1444 H telah tiba. Umat muslim yang taat tentu saja akan menyambut bulan suci ini dengan hati riang gembira. Salah satu cara menyambut Ramadhan adalah dengan membaca doa. Niat menyambut bulan Ramadhan 1444 H dengan doa merupakan amalan sunnah sesuai tuntunan Rasulullah SAW. 


Dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda, Rasulullah saw biasanya memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya, pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat, juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa.”  (HR Ahmad dan al-Nasâ’i)


Umat muslim akan mendapatkan ganjaran pahala jika berdoa dengan hati yang ikhlas dan gembira saat menyambut kedatangan bulan penuh berkah, rahmat dan ampunan. Dalam sebuah hadits yang dikutip dari Durrotun Nasihin disebutkan hikmah menyambut Ramadhan dengan hati gembira, "Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka."


Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang benar-benar penuh dengan berkah dan keutamaan, bulan yang sangat diistimewakan oleh Allah SWT. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, di dalamnya penuh dengan rahmat, ampunan dan pembebasan dari api neraka, bulan yang dirindukan kedatangannya dan ditangisi kepergiannya oleh orang- orang yang shalih. Pada bulan Ramadhan inilah kaum muslim seharusnya melakukan pengembaraan ruhani dengan mengekang nafsu syahwat dan mengisi dengan amal-amal yang mulia. Semua itu merupakan momen dan sekaligus sarana yang baik untuk mencapai puncak ketaqwaan kepada Allah SWT. Dosa dan kekhilafan juga merupakan sasaran yang akan kita hapuskan dalam bulan suci Ramadhan ini.


Untuk mencapai kesempurnaan ibadah di dalamnya, kiranya perlu menyambut tamu Allah SWT yang agung ini dengan mengadakan pembekalan ruhani dan pengetahuan tentang bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Di antara bekal-bekal yang harus dimiliki dalam menyongsong bulan mulia ini adalah:


Memiliki Persepsi yang Benar


Untuk memberikan motivasi beribadah di bulan Ramadhan dengan optimal, sebelum Ramadhan datang Rasulullah saw mengumpulkan para sahabatnya guna memberikan persepsi yang benar dan mengingatkan betapa mulianya bulan Ramadhan. Dalam sebuah hadits yang panjang Rasulullah saw bersabda, Dari Salman ra Beliau berkata, Rasulullah berkhutbah ditengah-tengah kami pada akhir Sya’ban, Rasulullah bersabda, “Hai manusia, telah datang kepada kalian bulan yang sangat agung, penuh dengan barakah, di dalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan di mana Allah SWT telah menjadikan puasa di dalamnya sebagai puasa wajib, qiyamul lailnya sunnah. Barangsiapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan amalan wajib tujuh puluh kali pada bulan lainnya.” (HR. Ibnu Huzaimah, beliau berkata, hadits ini adalah hadits shahih)


Membekali Diri dengan Pengetahuan


Sasaran dari ibadah puasa adalah untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita. Untuk itu, ibadah puasa harus dilakukan dengan tata cara yang benar, sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Banyak orang berpuasa yang tidak mendapat apa-apa dari puasanya kecuali lapar. Dan banyak orang shalat malam, tidak mendapat apa-apa dari shalatnya kecuali begadang.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah). Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa tidak meninggalkan kata-kata dusta (dalam berpuasa) dan tetap melakukannya, maka Allah SWT tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR. Bukhari).


Kedua hadits tersebut, mengisyaratkan bahwa betapa pentingnya pengetahuan tentang bulan suci Ramadhan beserta amalan-amalan di dalamnya. Allah menghendaki hamba-Nya untuk beribadah dengan sepenuh hati dan penuh kesadaran, bukan sekadar ikut-ikutan (taqlid buta). Sebab dampaknya akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan kita untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kita melalui bulan Ramadhan yang mulia ini. Jangan sampai ibadah yang kita lakukan menjadi sia-sia. Alangkah baiknya jika kita dapat berilmu amaliah dan beramal ilmiah, tentu Allah SWT akan tersenyum bangga melihat kita.


Melakukan Persiapan Jasmani dan Ruhani


Sebelum masuk bulan Ramadhan, Rasulullah saw mengajarkan kepada kita agar banyak melakukan ibadah puasa di bulan Sya’ban. Dengan berpuasa di bulan Sya’ban berarti kita telah mengkondisikan diri, baik dari sisi ruhiyah maupun jasadiyah. Kondisi ini akan sangat positif pengaruhnya dan akan mengantarkan kita dalam menyambut Ramadhan dengan berbagai ibadah dan amalan yang disunnahkan. Di sisi lain, tidak akan terjadi lagi gejolak fisik dan proses penyesuaian terlalu lama seperti banyak terjadi pada orang yang pertama kali berpuasa, misalnya lemas, badan terasa panas, tidak bersemangat, banyak mengeluh, dan sebagainya.


Sikap positif juga perlu kita bangun sejak sekarang. Kita mesti percaya bahwa segala yang akan kita lakukan di bulan suci Ramadhan akan mendatangkan kebaikan dan manfaat untuk kita semua. Sikap ini penting untuk menumbuhkan semangat dalam melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan nantinya. Wallahul a'lam bissawab


Muhamad Sochib, Wakil Sekretaris PWNU Jateng, alumni Pesantren Roudlotul Muttaqin dan Futuhiyyah Mrangen, Kabupaten Demak 


Opini Terbaru