JATMAN sebagai Pilar Peradaban Spiritual di Tengah Perubahan Zaman
Rabu, 16 Juli 2025 | 20:00 WIB
Oleh: Mohamad Muzamil
Pada 7–8 Juli 2025, bertepatan dengan 11–12 Muharram 1447 H, Jam'iyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) menggelar Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama masa khidmat 2025–2030 di Pondok Pesantren An-Nawawi, Berjan, Purworejo.
Rakernas ini menjadi forum musyawarah para ahli thariqah untuk membahas pelaksanaan keputusan-keputusan Kongres, mengkaji perkembangan, dan merumuskan program kerja ke depan. Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Rumah Tangga (Pasal 62), Rakernas merupakan wadah strategis dalam menentukan arah gerak organisasi.
JATMAN sendiri memiliki tujuan mulia: membentuk pribadi insan kamil melalui riyadhah dan mujahadah untuk memperoleh tazkiyatu an-nafs dan tazkiyatu al-qalb hingga wushul ilallah. JATMAN juga bertujuan membentuk insan berakhlak karimah yang mengikuti akhlak Nabi Muhammad SAW, serta membangun ukhuwah thariqiyah demi terwujudnya kemaslahatan umat, kemajuan bangsa, dan terjaganya martabat kemanusiaan secara lahir maupun batin (Peraturan Dasar, Pasal 9).
Untuk merealisasikan tujuan tersebut, JATMAN aktif mensyiarkan dan mengamalkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) yang mencakup aspek syari’ah, thariqah, hakikat, dan makrifat (Peraturan Dasar, Pasal 10). Setiap anggota JATMAN pun berkewajiban menjaga serta mengamalkan ajaran Aswaja, mengembangkan nilai-nilai tasawuf, menjaga ukhuwah, mendukung program jam’iyah, dan membayar iuran demi kemaslahatan umat (Peraturan Rumah Tangga, Pasal 7).
Para pengurus JATMAN juga diamanahi untuk menjalankan tugas secara amanah, menjaga keutuhan organisasi, serta menyampaikan laporan pertanggungjawaban dalam forum permusyawaratan sesuai tingkatan (Pasal 60). Seluruh mekanisme dan etika organisasi tersebut sejalan dengan garis perjuangan Nahdlatul Ulama sebagai induk organisasi.
Sebagai badan otonom (banom) NU, JATMAN memiliki mandat khusus dalam bidang thariqah. Namun peran NU tidak berhenti pada aspek spiritual semata. NU mencakup sektor yang lebih luas, termasuk ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hingga pertahanan dan keamanan. Oleh sebab itu, seluruh banom NU, termasuk JATMAN, memiliki kontribusi strategis sesuai ranah pengabdian masing-masing dan terkoordinasi di bawah NU.
Di tengah perubahan masyarakat yang semakin cepat akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, NU bersama seluruh banomnya perlu terus beradaptasi secara teknis, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip dasar akidah, akhlak, dan manhaj Aswaja.
Potensi Strategis JATMAN
Dalam konteks masyarakat berbasis pengetahuan dan teknologi, JATMAN memiliki sejumlah potensi strategis yang patut dioptimalkan:
- Karakter Aswaja yang Kuat
JATMAN tidak hanya memahami ajaran Aswaja secara teoritis, melainkan juga mengamalkannya secara konsisten. Hal ini menjadikan para anggotanya figur yang berwibawa dan menjadi panutan masyarakat.
- Kepemilikan Lembaga Pendidikan dan Majelis Ta’lim
Banyak anggota JATMAN yang membina lembaga pendidikan dan majelis ta’lim. Lembaga-lembaga ini tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tapi juga ilmu pendukung yang relevan dengan kebutuhan zaman.
- Inisiatif Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial Budaya
Para anggota JATMAN aktif dalam pengembangan ekonomi dan sosial budaya, termasuk penerapan teknologi tepat guna yang dibutuhkan masyarakat. Upaya-upaya ini menunjukkan orientasi JATMAN yang tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga sosial-transformatif.
Potensi-potensi tersebut perlu disinergikan secara serius agar menjadi energi kolektif yang dapat menopang kemaslahatan umat. Dengan semangat ukhuwah thariqiyah dan basis spiritual yang kuat, JATMAN dapat menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan keadilan, kemakmuran, dan peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Wallahu a’lam.
Penulis: KH Mohamad Muzamil (Katib Syuriyah PWNU Jawa Tengah)
Terpopuler
1
Gus Rozin: Tahkik Manuskrip Ulama Nusantara Butuh Keseriusan, Bukan Sekadar Perbaiki Titik Koma
2
Pengurus ISHARI NU Pati Dilantik, Siap Kembangkan Hadrah Bersanad hingga Tingkat Ranting
3
Si Kembar Anak Buruh Tani di Kendal Raih Harapan Baru Lewat Program Sekolah Kemitraan
4
Pekan Sosial Muslimat dan Fatayat NU Wonosobo Salurkan Rp130,5 Juta kepada Anak Yatim Piatu
5
NU Care-LAZISNU Tegal Santuni 170 Anak Yatim Piatu, Komitmen Kepedulian Terus Dikuatkan
6
Pelantikan Pengurus Idarah Syu'biyah JATMAN Lasem-Rembang Masa Khidmah 2025-2029
Terkini
Lihat Semua