Jumlah Korban Demo di Pati Bertambah, LBH Ansor Buka Posko Aduan

Pati, NU Online Jateng 

Aksi demonstrasi besar-besaran mewarnai halaman Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Puluhan ribu massa menyuarakan tuntutan agar Bupati Pati, Sudewo, mengundurkan diri dari jabatannya.

 

Suasana sempat memanas saat Sudewo turun langsung menemui massa. Belum sempat dialog berlangsung lama, ia justru mendapat lemparan botol air mineral dan sandal dari arah kerumunan. Ketegangan kian meningkat hingga memicu bentrokan antara aparat kepolisian dan demonstran.

 

Kericuhan tersebut mengakibatkan puluhan orang mengalami luka-luka. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Luky Pratugas Narimo, melaporkan bahwa hingga Kamis (14/8/2025), jumlah korban terus bertambah.

 

Berdasarkan data terbaru hingga berita ini diturunkan tercatat RSUD RAA Soewondo merawat inap 6 pasien dan 35 pasien rawat jalan. Klinik Marga Husada menangani 4 pasien rawat jalan, Klinik Pratama PMI 1 pasien, RS Keluarga Sehat 7 pasien, Puskesmas Pati 1 sebanyak 4 pasien, serta 12 orang mendapatkan perawatan langsung di lokasi kejadian.

 

Menanggapi situasi ini, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Pemuda Ansor mendirikan Posko Aduan Korban Pati. Posko ini terbuka bagi semua pihak, baik dari kalangan demonstran, aparat, maupun korban perusakan aset pemerintah, seperti mobil dinas kepolisian.

 

Sekretaris LBH Ansor Pusat, Taufik Hidayat, menjelaskan bahwa posko ini dibentuk sebagai wujud keprihatinan atas aksi yang berakhir ricuh. 

 

“Kami memberikan bantuan hukum bagi demonstran yang menjadi korban maupun yang diamankan aparat penegak hukum,” ujarnya dikutip dari NU Online.

 

Masyarakat dapat menyampaikan laporan atau meminta pendampingan hukum melalui WhatsApp di nomor 0812-2766-704 atau mendatangi langsung kantor LBH Ansor Pati di Jalan Panglima Sudirman Nomor 46, Pati.