• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Opini

Merawat Semangat Ke-NU-an Lewat PMII

Merawat Semangat Ke-NU-an Lewat PMII
Pelantikan Pengurus PMII Komisariat Diponegoro di kediaman Habinb Umar Muthohar. (Foto: Dok).
Pelantikan Pengurus PMII Komisariat Diponegoro di kediaman Habinb Umar Muthohar. (Foto: Dok).

 

Kurang dari dua minggu lalu, tepatnya 29 Desember 2020, PMII Komisariat Diponegoro (Universitas Diponegoro) baru saja menyelenggarakan pelantikan kepengurusan masa khidmat 2019-2020. Kegiatan pelantikan tersebut, dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan doa bersama, yang bertepatan dengan momentum akhir tahun serta momen sekarang ini, di mana kita sedang hectic-nya menghadapi pandemi. Kegiatan pelantikan dan doa bersama ini diselenggarakan secara online dan offline, online melalui zoom meeting dan offline dilaksanakan secara langsung di Ndalem Habib Umar Muthohar, senior PMII Undip, ulama, sekaligus sesepuh NU di Jawa Tengah.

 

Terselenggaranya pelantikan sekaligus doa bersama yang diadakan PMII Diponegoro menjadi penanda bahwa keberjalanan organisasi dimulai kembali, dengan diiringi restu dan doa dari banyak elemen salah satunya para senior PMII Diponegoro. Di antara para senior yang hadir antara lain Sahabat Habib Umar Muthohar (sekaligus tuan rumah), Sahabat KH Muhammad Adnan, Sahabat H Ahmad Muqowwam (Ketua IKA PB PMII), Sahabat Kadir Karding (mantan Anggota DPR RI), Sahabat Hasan Chabibi (Plt Kepala Pusdatin Kemendikbud RI), Sahabat Fajar Saka (Ketua Bawaslu Jateng).

 

Dalam sesi ‘Alumni Berbicara’ yang disertakan dalam susunan kegiatan tersebut, beberapa senior yang hadir memberikan wejangan untuk para kader, kader-kader PMII didorong untuk lebih aktif mengikuti perkembangan zaman, dan juga untuk lebih berani memimpin lingkungannya dengan tujuan untuk menjaga eksistensi organisasi ke depan. Kehadiran para senior, seperti sahabat Muqowwam, Sahabat Kyai Adnan, Sahabat Habib Umar, menjadi ikhtiar dari PMII di Undip, untuk menjaga hubungan dan silaturahmi dengan para seniornya dari berbagai latar belakang.  

 

PMII menjadi salah satu organisasi kemahasiswaan yang eksis sampai saat ini. PMII juga menjadi salah satu badan otonom (banom) dari organisasi Islam, Nahdlatul Ulama (NU) yang menghimpun mahasiswa NU dari berbagai universitas. Nilai-nilai Ahlusunnah wal Jamaah (Aswaja) yang dibawa NU, juga dijadikan pegangan dalam keberjalanan  organisasi PMII, yang di dalam nilai tersebut terdapat semangat kebangsaan dan semangat keislaman yang digabungkan, sehingga keduanya menjadi pegangan bagi kader-kader PMII dalam bergerak, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. 

 

Kader-kader PMII harus mau dan mampu menjadi agen-agen yang membawa nilai ke Aswaja di lingkungannya masing-masing, yang membawa semangat beragama penuh toleransi, semangat cinta tanah air, serta semangat kemanusiaan dengan penuh persahabatan. Di tengah munculnya banyak kelompok radikal maupun ekstrimis di tengah-tengah masyarakat saat ini, rasanya sangat tepat jika kader-kader PMII, yang notabenenya merupakan kader NU, untuk turut serta menjadi kelompok yang men-counter hal tersebut, dengan menunjukan nilai-nilai khas ke-NU-an yang penuh dengan kesejukan, ketenteraman, dan persahabatan, bukan permusuhan.

 

Banyak anak muda, mahasiswa, yang sebenarnya tertarik dengan NU, namun terkadang mager untuk mencari tau sendiri atau ikut kegiatan-kegiatan NU seperti istighosah, rutinan tahlil, yasin, maupun maulid itu sendiri. Nah, eksistensi PMII di kampus-kampus menjadi penting, salah satunya dalam hal tersebut. 

 

PMII sudah seharusnya dapat memberikan gambaran mengenai hal-hal yang berkaitan dengan NU secara jelas, dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan amaliyah khas NU. Dengan melakukan hal tersebut, harapannya anak-anak muda yang tertarik dengan NU, makin tertarik dan akhirnya menjadi NU. Dan anak-anak muda yang sudah NU, dengan masuk PMII, makin mantap ke-NU-annya. 

 

Kader-kader PMII adalah representasi NU di kampusnya masing-masing. Di Undip misalnya, memang banyak organisasi internal, seperti BEM yang lebih memberikan banyak pemahaman mengenai manajemen keorganisasian, tapi sebagai orang NU, selain ikut organisasi internal, maka ikut PMII ketika menjadi mahasiswa adalah pilihan yang tepat, salah satunya untuk merawat semangat ke-NU-an yang ada pada diri kita. 

Salam Pergerakan!

 

Muthahary Hayyurahman, Ketua Umum PK PMII Diponegoro


 


Opini Terbaru