Jalan Sehat Kerukunan Warnai HUT ke-80 RI, Kanwil Kemenag Jateng Libatkan Enam Tokoh Lintas Agama
Sabtu, 16 Agustus 2025 | 12:00 WIB
Lukman Hakim
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Tengah menggelar Jalan Sehat Kerukunan pada Sabtu pagi (16/8/2025). Acara ini melibatkan enam tokoh agama, jajaran internal Kanwil, Kemenag Kota Semarang, hingga perwakilan madrasah negeri. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Ratusan peserta menempuh rute sepanjang 3,16 km yang dimulai dan berakhir di halaman Kanwil Kemenag Jateng. Sebelum start, acara diawali dengan doa lintas agama yang dipimpin secara bergantian oleh tokoh enam agama resmi di Indonesia:
• Islam: Dr. KH Multazam Ahmad
• Kristen: Pdt. Dr. Henoch Edi Haryanto, M.Th
• Katolik: Suster Krista Yulina, MA
• Hindu: Pinandita I Dewa Made Artayasa
• Buddha: Romo Tanto Soegito Harsono
• Khonghucu: Daocin Dwiyanto Putra Sudrajat
Doa-doa tersebut berpadu dalam satu harapan besar: keselamatan, keberkahan, dan kerukunan bangsa.
Kepala Kanwil Kemenag Jateng, H Saiful Mujab, menegaskan bahwa kebersamaan umat beragama harus selalu dirawat, bukan sekadar slogan.
“Kerukunan adalah nafas kebersamaan kita. Melalui jalan sehat ini, kita ingin menunjukkan bahwa kebersamaan bukan hanya wacana, tetapi bisa dijalani bersama setapak demi setapak,” ujarnya.
Ia menambahkan, jalan sehat kerukunan bukan hanya aktivitas fisik, tetapi juga momentum memperkuat persaudaraan lintas iman. Menurutnya, perbedaan keyakinan semestinya menjadi energi positif untuk membangun bangsa.
Sebelum memberangkatkan para peserta, Saiful Mujab memberikan semangat dengan pantun nasionalis:
“Kue tersusun di atas nampan, Untuk dibuat satu jamuan.
Mari kita berbagi peran
Memaksimalkan nikmat kemerdekaan.”
Ia menambahkan pantun lain yang disambut tepuk tangan peserta:
“Adik melihat utusan bintang,
Bintang terlihat amatlah tinggi.
Kita masih harus berjuang
Bersama membangun negeri.”
Saiful Mujab menegaskan bahwa gerak jalan sehat kerukunan merupakan sinergi positif dalam membangun Indonesia dan menjaga persatuan.
“Tetaplah menjadi Indonesia dalam bingkai NKRI,” pungkasnya.
Acara ini menjadi simbol nyata bahwa keragaman bukanlah sekat, melainkan kekuatan bangsa. Jalan sehat kerukunan tidak hanya aktivitas fisik, tetapi juga momentum kebersamaan lintas iman untuk merawat persatuan, perdamaian, dan nasionalisme.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mengibarkan dan Menghormati Bendera sebagai Wujud Syukur dan Persatuan Bangsa
2
Dosen Fakultas Hukum Unissula Soroti Tuntutan Pemakzulan Bupati Pati
3
Khutbah Jumat HUT RI Ke-80: Tiga Pilar Islami Menuju Indonesia Maju
4
Unjuk Rasa di Pati, Dinkes: 64 Warga Luka-Luka, Tidak Ada MD
5
MWCNU Kaliori dan UPZISNU Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Meteseh
6
PORSEMA XIII LP Ma’arif NU Kabupaten Magelang Dibuka, Hadirkan 13 Cabang Olahraga dan Lomba Seni
Terkini
Lihat Semua